Find Us On Social Media :
ilustrasi dana desa (Dok Google)

Pj Gubernur Sulsel Minta Dana Desa Dimanfaatkan untuk Budidaya Pisang dan Rumpon Ikan 

Dian Mega Safitri - Senin, 9 Oktober 2023 | 16:20 WIB

Sinjai, Sonora.ID - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengusulkan pemanfaatan 40 persen Dana Desa dari APBN untuk budidaya pisang dan pembuatan rumah ikan (Rumpon).

Alokasi penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan, baik melalui budidaya pisang maupun pembuatan rumpon ikan diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat.

Budidaya pisang sendiri akan memanfaatkan lahan tidur yang tidak dikelola menjadi lahan produktif.

Sedangkan, hadirnya rumpon ikan akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, juga meningkatkan hasil tangkap nelayan. 

Bahtiar mengaku, telah membangun komunikasi dengan Dirjen Pembangunan Desa Kementerian Desa Republik Indonesia (Kemendes RI), untuk mengalihkan Dana Desa sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berujung penurunan kemiskinan ekstrim dan pengangguran di Sulsel. 

"Supaya anggaran desa ini efektif, saya sudah bicara dengan Dirjen Pembangunan Desa. Kan kalau hanya menggunakan APBD murni provinsi atau kabupaten/kota, uang kita terbatas," kata Bahtiar usai silaturahmi dengan seluruh Forkopimda, KPU, Bawaslu dan seluruh Kades se Kabupaten Sinjai, belum lama ini.

Baca Juga: Menko PMK Minta Daerah Gunakan Dana Desa Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

Menurut dia, dengan jumlah desa mencapai 2.266 desa di Sulsel, jika dirata-ratakan 40 persen Dana Desa dialihkan untuk rumpon dan budidaya pisang, maka dalam satu tahun sudah terpenuhi target.

"Nah kalau 2.266 desa saya gunakan 40 persen saja Rp400juta per desa, kali 2.266 desa, maka ada Rp900 miliar lebih. Ini kalau saya pakai untuk tanam pisang atau saya pakai untuk bikin rumpon di daerah pesisir luar biasa," lanjutnya. 

Rencana penggunaan Dana Desa tersebut bertujuan agar bisa dinikmati masyarakat secara keseluruhan. Pasalnya, Sulsel dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Begitupun dengan sektor perikanan. Jika sudah ada rumpon, nelayan tidak perlu lagi mencari ikan jauh-jauh. 

"Kawan-kawan ini kalau mancing tersenyum, itu karena banjir ikan dari Sinjai sampai Luwu Timur di sana, dan tidak boleh hanya Sinjai yang lakukan. Semuanya harus lakukan, harus sama supaya masyarakat kita semua menikmati," pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.