Sonora.ID - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin menyatakan langkah persuasif melalui dialog merupakan cara terbaik dalam mendapatkan solusi penanganan konflik, apalagi jika banyak pihak yang menilai bahwa masyarakat setempat memiliki ketidakpercayaan terhadap pemerintah.
“Saya kira kita sedang berusaha menghilangkan ketidakpercayaan itu melalui dialog dengan tokoh-tokoh agama, tokoh HAM, pegiat HAM tadi, dengan juga tokoh adat, dan berbagai pihak,” ujar Ma'ruf Amin usai memimpin Rapat Koordinasi Badan Pengarah Papua di Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Selasa (10/10/2023).
Lebih jauh, ia mengungkapkan, selain melalui pertemuan resmi dengan pemangku kepentingan, pemerintah juga berupaya mengedepankan dialog dengan berbagai lapisan masyarakat.
“Banyak hal yang di luar rapat formal ini kita lakukan beberapa hal yang bisa kita selesaikan. Juga dialog-dialog di tingkat sektoral. Jadi kegiatan-kegiatan sektoral itu kita lakukan dialog,” ungkapnya.
Dengan demikian, sambungnya, dialog tersebut dapat menjadi solusi terbaik untuk menemukan akar permasalahan setiap konflik dan menjembatani apa yang menjadi keinginan masyarakat Papua.
“Melalui itu kita harapkan hal-hal yang menjadi salah pengertian akan hilang. Akan terus kita lakukan itu, dimana letaknya ketidakpercayaan. Karena yang penting apa yang menjadi keinginan masyarakat Papua itu apa,” tuturnya.
Namun, Wapres menegaskan bahwa dialog dengan kelompok-kelompok yang berseberangan akan terus dilakukan sepanjang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kalau untuk bicara merdeka tentu tidak ada [dialog]. Kalau merdeka itu harga mati. Itu bukan solusi.” pungkasnya.