Penajam, Sonora.ID - Mewakili Pj Bupati PPU Makmur Marbun, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU mengapresiasi kepada pihak TNI – Polri dalam mengamankan tahapan pemilu 2023 – 2024 nanti. Bentuk pengamanan tersebut, terlaksana dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka Oprasi Mantab Brata pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2023 – 2024 yang dihelat di belakang kantor Polres PPU.
“Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Polres PPU beserta jajaran yang telah melakukan pemetaan dari titik-titik kritis,” kata Tohar ditemui usai menghadiri kegiatan, beberapa waktu yang lalu.
Pasalnya, selain TNI – Polri, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU ikut dilibatkan dalam simulasi tersebut. Seperti Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) yang ikut bertugas mengamankan jalannya kampanye hingga simulasi penertipan Alat Penggerak Kampanye (Algaka). Serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Dinas Perhubungan (Dishub) PPU ikut dalam pengamanan arus lalu lintas dalam tahapan pemilu nanti. Di mana titik – titik kritis tersebut, lanjutnya, potensi itu dijabarkan lebih lanjut dalam perencanaan tindak. Sehingga muncul simulasi.
“Kita berharap, potensi kerawanan dalam pemilu nanti berhenti dalam simulasi ini saja,” ujarnya.
Di dalam arahan juga sudah sangat jelas. Bahwa, lanjut Tohar, keamanan, ketertiban, kelancaran dan kesuksesan pemilu serentak tidak bisa mengandalkan kepada salah satu pihak saja. Semuanya komponen ikut terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Penyerahan Bantuan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara
“Karena, kondusifnya jalanya pemilu nanti merupakan tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa berada pada frekuensi atau suatu pemikiran yang sama. Bahwa, pemilu harus menghasilkan kepemimpinan yang representasi. Walaupun pada titik tertentu, suda terdapat masing – masing leading sektornya.
“Yakni penyelanggara pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) PPU. Supporting jajaran keamanan, baik itu TNI – Polri, para Partai Politik (Parpol), Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas) hingga adat dan pemuda,” urainya.
Terpisah, Kapolres PPU Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahlawan menyampaikan, dalam tahapan nanti, pihaknya telah menyiapkan 326 personil. Jika ditotal keseluruhan, baik keterlibatan TNI – Polri hingga SKPD Pemkab PPU berkisar kurang lebih 500 personil. Tetapi apabila pada kenyataannya nanti terdapat insiden di lapangan yang tidak diinginkan. Polres PPU masih bisa melakukan penambahan melalui Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Satbrimob Polda Kaltim.
“Kegiatan ini untuk mengingat kembali gambaran apabila terjadi suatu dinamika di lapangan,” pungkasnya.