Makassar, Sonora.ID - Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Salehuddin akhirnya mengakui kondisi keuangan Pemprov Sulsel saat ini sedang tidak stabil.
Selain mengalami defisit Rp1,5 triliun, Salehuddin yang akrab disapa Boby ini juga membenarkan terkait potensi utang Pemprov Sulsel yang mencapai Rp1,6 triliun.
Sebelumnya pada September lalu, Boby sempat membantah isu adanya utang Pemprov Sulsel sebesar Rp1,2 triliun yang beredar di sejumlah media.
Melalui keterangan resminya kala itu, Boby mengungkapkan bahwa utang Pemprov Sulsel di akhir masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman hanya sebesar Rp54 miliar.
Namun belakangan, fakta terkait utang tersebut kembali mencuat setelah Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengungkapnya di media.
Bahtiar bahkan mengatakan, Pemprov Sulsel di ambang kebangkrutan akibat perencanaan anggaran yang buruk pada masa pemerintahan sebelumnya.
Boby pun membenarkan terkait utang Pemprov Sulsel, seperti yang disampaikan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat rapat paripurna bersama DPRD Sulsel, beberapa waktu lalu.
"Terkait utang Pemprov Sulsel yang disampaikan Pak Pj Gubernur, benar adanya," ungkap Boby, Jumat, 13 Oktober 2023.
Secara blak-blakan, Boby menjelaskan terkait pernyataan bangkrut, fiktif, dan defisit yang disampaikan Pj Gubernur.
Pemprov Sulsel disebut bangkrut karena adanya utang dan kewajiban yang apabila tidak segera diselesaikan, beban anggaran akan semakin bertambah di tahun berikutnya.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Puasa Anggaran Hingga Akhir Tahun Demi Bayar Utang