Banjarmasin, Sonora.ID - Peran perempuan dalam menjaga kesejahteraan dan stabilitas perekonomian keluarga ditegaskan sangat penting. Bahkan di sektor UMKM, yang pegiatnya didominasi kelompok perempuan.
Sayangnya, tak sedikit yang tergiur dengan pinjaman online dan arisan dengan sistem menurun, yang faktanya merugikan masyarakat.
Diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Raudhatul Jannah, perempuan perlu belajar dan memahami pentingnya literasi keuangan karena perannya sangat krusial.
"Stabilitas keuangan keluarga ada di tangan perempuan. Sayangnya di masa sekarang ini, banyak godaan untuk ikut arisan atau mengambil pinjaman online, dengan harapan dapat untung besar," tuturnya.
Kemajuan teknologi informasi saat ini menurutnya membuat semua hal jadi tanpa batas. Seperti promosi pinjaman online dengan masa cicil yang lama atau arisan dengan sistem menurun atau serupa Multi-Level Marketing (MLM).
"Sisi positifnya, semua jadi serba mudah. Tapi kalau tidak cerdas mengelola, justru akan menimbulkan masalah karena yang dibeli bukan barang atau jasa yang diperlukan, akhirnya jadi konsumtif," jelas Raudhatul yang juga Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalimantan Selatan ini.
Pengetahuan dan kemampuan mengelola keuangan serta peningkatan akses keuangan menurutnya sangat diperlukan oleh kaum perempuan, sehingga stabilitas ekonomi keluarga dapat tercapai.
Baca Juga: Tren ISPA di Banjarmasin Turun, Perlukah Masih Memakai Masker?
Ia juga mengapresiasi kegiatan yang digelar OJK Regional IX Kalimantan baru-baru ini, yang mengajak kaum perempuan untuk melek terhadap literasi keuangan.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bahwa wanita memiliki peran strategis dalam keluarga.
Baik sebagai 'menteri keuangan', juga sebagai guru pertama bagi anak-anaknya dalam hal pengelolaan keuangan. Bahkan tidak sedikit perempuan yang juga bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.