Maros, Sonora.ID - Fenomena El Nino maupun kemarau panjang yang melanda tanah air saat ini menjadi ancaman bagi ketahanan pangan.
Namun di Sulawesi Selatan, krisis pangan diprediksi belum akan terjadi. Hal ini dikarenakan beberapa bahan pangan di Sulsel mengalami surplus stok, seperti beras.
Bahkan, Petani di Kabupaten Maros masih bisa melakukan panen raya padi di tengah fenomena El Nino.
Panen raya ini dihadiri Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, didampingi Bupati Maros AS Chaidir Syam, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maros.
Turut hadir, Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian, Perwakilan OJK Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, dan Bulog Sulsel. Pj Gubernur Bahtiar mengapresiasi para petani di Maros karena mampu melakukan panen raya di tengah kemarau panjang.
"Terimakasih kepada seluruh petani, pendamping, dan penyuluh pertanian, atas kerjasamanya selama ini, sehingga di tengah-tengah El Nino masih bisa melakukan panen raya," ucap Bahtiar, di sela panen raya, Jumat, 20 Oktober 2023.
Ia menyebut, Sulsel hingga saat ini masih dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Semua itu berkat kerja keras para petani, pendamping, penyuluh, dan seluruh stakeholder terkait.
Baca Juga: Sempat Protes, Apdesi Kini Kompak Bersinergi dengan Pemprov Sulsel
Ia berharap, generasi muda tidak memandang sebelah mata profesi petani. Karena menurutnya, petani adalah profesi yang mulia.
"Jangan sampai generasi penerus kita tidak mau menjadi petani. Harus bangga menjadi petani. Saya juga anak petani, dan menjadi petani itu luar biasa berkahnya," tuturnya.