Solo, Sonora.ID – Keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) terkiat batas usia capres dan cawapres tentu mengundang banyak pro dan kontra.
Salah satu bentuk ketidaksetujuan dituangkan oleh mahasiswa untuk mengkritik keputusan MK tersebut.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memiliki cara mereka sendiri untuk mengkritik keputusan tersebut.
BEM UNS mengunggah sebuah video meme yang berisi kritikan putusan Mahkamah Konstitusi.
Di dalam video tersebut, terdapat wajah dari Ketua MK Anwar Usman, berjalan dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang diunggah di Instagram milik BEM UNS @bemuns pada Rabu (19/20/2023).
Dalam video meme tersebut, Anwar dan Gibran terlihat berjalan dengan background gedung MK, Balai Kota Solo, Istana Negara, dan DPR RI.
Kemudian muncul sebuah kilatan petir yang menyambar gedung MK dan pada akhirnya bangunan MK runtuh.
Pada bagian akhir video, terdapat sosok Presiden Jokowi dengan tulisan ‘Kepala Keluarga yang Baik, Kepala Negara yang Buruk’.
Ketua BEM UNS, Hilmi Ash Shidiqi, mengatakan bahwa video tersebut adalah bentuk kritik terkait keputusan MK yang mengabulkan permohonan Judicial Review terkait batasan capres-cawapres.
Menurut Hilmi, putusan MK tersebut secara konstitusional bisa semakin melancarkan dinasti politik.