Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang 5 Contoh Penerapan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang Tepat.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang memberikan keleluasaan kepada pendidik dan satuan pendidikan dalam mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Salah satu aspek penting dalam kurikulum ini adalah asesmen. Asesmen dalam Kurikulum Merdeka memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk:
- Mengetahui kemajuan belajar peserta didik
- Memfasilitasi pembelajaran
- Memberikan umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua
Penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka harus dilakukan dengan tepat agar tujuannya dapat tercapai.
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat:
Baca Juga: 30 Soal PPKn Kelas 3 SD Semester 1 Lengkap dengan Kunci Jawaban
1. Asesmen formatif
Asesmen formatif adalah asesmen yang dilakukan secara berkala selama proses pembelajaran berlangsung.
Asesmen ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik dan memberikan umpan balik untuk pendidik dan peserta didik.
Salah satu contoh penerapan asesmen formatif dalam Kurikulum Merdeka adalah asesmen portofolio.
Asesmen portofolio adalah asesmen yang dilakukan dengan mengumpulkan hasil kerja peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
Hasil kerja tersebut dapat berupa karya tulis, karya seni, hasil praktik, atau produk lainnya. Asesmen portofolio dapat dilakukan dengan cara:
- Memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat karya tulis, karya seni, hasil praktik, atau produk lainnya.
- Meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil kerja mereka dalam sebuah portofolio.
- Menilai portofolio peserta didik dengan menggunakan rubrik atau kriteria yang telah ditentukan.
Baca Juga: Contoh Soal Konversi Suhu Kelas 7 SMP Beserta Jawabannya
2. Asesmen sumatif
Asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan di akhir suatu periode pembelajaran. Asesmen ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik secara menyeluruh.
Salah satu contoh penerapan asesmen sumatif dalam Kurikulum Merdeka adalah ujian praktik.
Ujian praktik adalah asesmen yang dilakukan dengan meminta peserta didik untuk mempraktikkan keterampilan atau kemampuan tertentu. Ujian praktik dapat dilakukan dengan cara:
- Menyusun instrumen penilaian yang sesuai dengan keterampilan atau kemampuan yang akan dinilai.
- Meminta peserta didik untuk mempraktikkan keterampilan atau kemampuan tersebut di depan pendidik.
- Menilai hasil praktik peserta didik dengan menggunakan rubrik atau kriteria yang telah ditentukan.
Baca Juga: 20 Contoh Soal Pecahan Kelas 3 SD Beserta Kunci Jawabannya
3. Asesmen anekdot
Asesmen anekdot adalah asesmen yang dilakukan dengan mencatat perilaku atau sikap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
Asesmen ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan peserta didik secara holistik.
Salah satu contoh penerapan asesmen anekdot dalam Kurikulum Merdeka adalah penilaian diri.
Penilaian diri adalah asesmen yang dilakukan oleh peserta didik untuk menilai dirinya sendiri. Penilaian diri dapat dilakukan dengan cara:
- Memberikan pedoman penilaian diri kepada peserta didik.
- Meminta peserta didik untuk menilai dirinya sendiri sesuai dengan pedoman yang telah diberikan.
- Membahas hasil penilaian diri peserta didik dengan pendidik.
Baca Juga: 30 Soal IPAS Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Beserta Jawaban
4. Asesmen antarteman
Asesmen antarteman adalah asesmen yang dilakukan oleh peserta didik untuk menilai teman mereka.
Asesmen ini bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang keterampilan atau kemampuan mereka.
Salah satu contoh penerapan asesmen antarteman dalam Kurikulum Merdeka adalah kerja kelompok.
Kerja kelompok adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik dalam kelompok.
Peserta didik dapat saling menilai keterampilan atau kemampuan mereka selama kerja kelompok berlangsung.
Baca Juga: 20 Contoh Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 Beserta Jawaban
5. Asesmen reflektif
Asesmen reflektif adalah asesmen yang dilakukan oleh peserta didik untuk merefleksikan proses dan hasil belajar mereka.
Asesmen ini bertujuan untuk membantu peserta didik memahami dan meningkatkan proses belajar mereka.
Salah satu contoh penerapan asesmen reflektif dalam Kurikulum Merdeka adalah lembar refleksi.
Lembar refleksi adalah lembar yang digunakan oleh peserta didik untuk menuliskan refleksi mereka tentang proses dan hasil belajar mereka.
Itulah beberapa contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat. Penerapan asesmen yang tepat dapat membantu pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
Baca Juga: 20 Contoh Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 Beserta Jawaban
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menerapkan asesmen dalam Kurikulum Merdeka dengan tepat:
- Pastikan asesmen yang digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka.
- Pastikan asesmen yang digunakan dapat mengukur hasil belajar yang diharapkan.
- Pastikan asesmen yang digunakan dapat memberikan umpan balik yang bermanfaat bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.
Dengan menerapkan asesmen dalam Kurikulum Merdeka dengan tepat, pendidik dapat membantu peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.