Find Us On Social Media :
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan IKN harus tetap mempertahankan ciri khas dari masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara. ()

Menko Muhadjir: Pembangunan IKN Harus Mempertahankan Ciri Khas Masyarakat Penajam Paser Utara

Saortua Marbun - Kamis, 2 November 2023 | 19:40 WIB

Sonora.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan IKN harus tetap mempertahankan ciri khas dari masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Adat istiadat, tradisi, kehidupan keberagamaannya harus tetap terpelihara dengan baik. Misalnya, saat terjadi perkembangan kebutuhan angkatan kerja, seharusnya penduduk asli yang menikmati dampaknya," tegas Menko PMK dalam siaran pers yang diterima Sonora, Kamis (02/11).

Muhadjir mengungkapkan dibutuhkan perencanaan dan tahapan yang presisi dalam pembangunan infrastruktur telah dimulai. Namun tak kalah penting penyiapan masyarakat agar terwujud sosial budaya yang harmoni.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan fisik penting namun perlu dibarengi dengan pembangunan dan peningkatan kualitas SDM khususnya penduduk lokal.

“Pada saatnya, jika fisik selesai terbangun, maka masyarakat lokal harus sudah siap. Maka yang juga penting adalah pembangunan manusia dan aspek sosial budayanya. Itulah kunci keberhasilan pembangunan IKN,” jelas Menko Muhadjir.

Baca Juga: Hadiri Pelantikan DMDI, Menko PMK Dorong Kolaborasi Program hingga Jaga Keberagaman

Menurut Muhadjir, IKN yang akan diisi dengan infrastruktur berkelas dan teknologi tingkat tinggi, akhirnya kemanfaatannya akan bergantung pada penghuni, yakni SDM dan tatanan sosial budayanya.

Melihat betapa strategisnya hal ini, maka Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama dengan beberapa Kementerian/Lembaga (Kemendikbudristek, Kemenpora, Kemenparekraf, Kementerian PUPR, BNPB, Kementerian ATR/BPN, KemenHub, KemenLHK, Badan Otorita IKN, Provinsi Kaltim, Pemkab Berau, Pemkab Kutai Sarat, Pemkab Kutai Kartanegara, Pemkab Kutai Timur, Pemkab Mahakam Ulu, Pemkab Paser, Pemkab Penajam Paser Utara, Pemkot Balikpapan, Pemkot Bontang, dan Pemkot Samarinda) menginisiasi Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN).

Rangkaian festival kebudayaan sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangga. Melalui FHBN diharapkan terbangun ekosistem kebudayaan yang menghargai dan menghormati keragaman budaya sekaligus menjaga kearifan dan identitas budaya lokal di tengah akulturasi budaya dan pesatnya inovasi dan teknologi.

FHBN sudah dimulai sejak Juli dan akan ditutup Presiden Joko Widodo pada acara puncak yang akan dilaksanakan pada Jum’at (3/11/2023) bertempat di Alun-Alun Taruna, desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.