Penajam, Sonora.ID - Sebagai tindak lanjut dari tes urine massal yang diadakan oleh Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun kepada ASN, Badan Narkotikas Kabupaten (BNK) PPU kembali melakukan tes urine bagi Pagawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU, Rabu (1/11/2023).
Hal ini juga merupakan tes lanjutan kepada dinas tersebut. Di mana sebelumnya pada Juni 2023 lalu, hal serupa juga dilakukan untuk pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkoba juga sebagai syarat perpanjangan kontrak terhadap THL setiap enam bulan sekali.
“Sebanyak 28 orang mengikuti tes tersebut. Dari hasil yang diterima, diduga 4 orang dari THL dan 1 orang dari PNS positif menggunakan narkotika,” kata Sekretaris BNK PPU Nurbayah.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rencana Pj Bupati PPU pada tes urine massal yang digelar sekitar pertengahan Oktober lalu. Hal itu untuk memastikan kembali bahwa tidak ada pegawai di lingkungan pemerintah daerah PPU yang terlibat narkotika.
“Inspeksi mendadak ini memang dilakukan secara diam – diam dan atas permintaan dinas terkait,” ucapnya.
Menurutnya, seharusnya yang mengikuti sesuai data kelembagaan terdapat 37 orang. Karena beberapa orang sedang dinas luar ada ada pula yang sakit. Pihak BNK PPU juga sudah melaporkan hasil tersebut ke kepala dinas yang bersangkutan. Hasilnya akan menyusul melalui surat.
“Nanti, tergantung kepala dinas DLH, apakah akan melakukan assessmen atau seperti apa. Karena, bagaimanapun hal tersebut merupakan tanggungjawabnya kepala dinasnya,” tegasnya.
Baca Juga: Makmur Marbun: Langsung Saya Serahkan untuk Diproses Hukum, Bagi ASN Terindikasi Pemakai
Secara terpisah, Koordinator Lapangan BNK PPU Purwadi mengungkapkan, dari total 28 orang tersebut, 22 orang merupakan PNS, sedangkan sisanya merupakan petugas THL di lingkungan DLH PPU.
“Terkait 1 orang PNS yang diduga mengunakan narkotika, kami belum melakukan pemanggilan terhadapat yang bersangkutan,” ucapnya.
BNK belum memanggil yang bersangkutan untuk memintai keterangan. Apakah yang bersangkutan itu pernah konsumsi beberapa bulan atau minggu yang lalu. Dari 28 orang yang menjalani tes urine tersebut memang merupakan pegawai yang sudah dicurigai.
“Atau mungkin minggu ini dia dalam keadaan sakit dan mengkonsumsi obat, bisa jadi. Tetapi perlu kita panggil orangnya lagi,” imbuhnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News