Pontianak, Sonora.ID - Pendapatan dari retribusi dan pajak parkir menjadi primadona bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga diharapkan pelayanannya bisa ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Firdaus Zar'in pada Focus Group Discussion (FGD) Intensifikasi Pengelolaan Perparkiran Tepi Jalan Umum Di Kota Pontianak, di Kantor Walikota, Selasa (7/11/2023).
"Kepada pemerintah perhatikan fasilitas parkir yang bagus yang memadai. Termasuk misalnya sarana dan prasarana untuk bisa mengenal mana yang koordinator mana yang jukir. Apakah billboard, ada tulisan-tulisan yang memang yang memandu orang kalau mobil 3000 misalnya ya motor 2000," ujarnya.
Ia mengatakan informasi atau sosialisasi kepada masyarakat tidak harus di tempat parkir.
Baca Juga: Metode Pembayaran Parkir, Dishub Kota Coba Terapkan QRIS
"Tidak juga harus di tempat parkir, tetapi juga misalnya di billboard yang punya pemerintah atau yang disewa untuk menginfokan bahwa pembayaran parkir," katanya.
Terkait parkir yang memakan badan jalan atau di tepi jalan untuk beberapa tempat legendaris atau heritage karena bangunan-bangunan lama yang bagus ia mengaku masih bisa mentoleransi.
"Biasanya bangunan lama. Ya kita akan mensupport lah asal tidak melanggar aturan regulasi untuk penataan parkir yang menjadi sumber PAD," jelasnya.