KUBU RAYA, Sonora.ID - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti memaparkan data kasus DBD terbaru di Kalimantan Barat. Kasus DBD di Kalbar saat ini mencapai 4530 kasus.
"Untuk kasus meninggal dunia ada 50 kasus yang terlaporkan, dengan kasus tertinggi di Kabupaten Kubu Raya yaitu 935 kasus dengan 4 kasus meninggal dunia, " ujarnya dr. Erna usai kegiatan Gerakan Serentak Cegah dan Tangkal DBD, di kawasan Komplek Korpri, Kubu Raya, Jumat (10/11/2023).
Dia mengajak warga Korpri untuk membangkitkan kembali semangat gotong - royong yang semakin menurun saat ini. Dia menyebut di daerah korpri sudah ada 60 kasus DBD dan 1 korban meninggal dunia.
Baca Juga: 37 Finalis Duta HIV/AIDS Kalbar Audiensi dengan Wali Kota Pontianak
Dia berharap dengan kunjungan dari Pj Gubernur Harisson dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan agar menjadi bersih sehingga meminimalisir sarang nyamuk.
"Karena usaha yang dilakukan lewat fogging bukan salah satu langkah pencegahan yang efektif, tetapi dengan membersihkan lingkungan, " imbuhnya.
Dinkes Provinsi Kalbar juga membagikan 1000 bungkus bubuk Abate kepada masyarakat di kawasan Korpri. Dinkes Kalbar menyediakan logistik DBD, diantaranya Abate, Alat tes DBD, dan Alat Fogging.
"Harapan kami masyarakat tidak melupakan 3M, menguras, menutup, dan mendaur ulang, " pesannya.