Sonora.ID - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai, tenaga pendamping profesional (TPP) berperan strategis dalam memajukan perekonomian desa.
Menurutnya, TPP atau pendamping desa memiliki peran membina dan mengawasi jalannya kegiatan operasional lembaga perekonomian di tingkat desa, yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Oleh karenanya, pendamping desa diharapkan dapat memberi manfaat kepada warga desa seluas-luasnya dan profit besar kepada BUMDes.
"Dengan demikian, kontribusi pendamping des diharapkan dapat membantu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan, yang pada akhirnya mampu mewujudkan masyarakat desa sejahtera, hingga meraih status sebagai desa mandiri," tuturnya melalui keterangan pers, Senin (13/11/2023).
Dia mengatakan itu saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun Anggaran 2023 Provinsi Jawa Timur di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Minggu (12/11/2023).
Baca Juga: Dafip: Lepas Kontingen Kukar Ikuti Pekan Paralympic Kaltim di Balikpapan
Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu berharap, pendamping desa melalui BUMDes dapat merangkul warga desa agar bisa mengetahui potensi-potensi desa yang dimiliki.
Lebih dari itu, masyarakat diharapkan mampu mengolah potensi yang ada agar bisa berdaya saing dalam memasarkan produk yang dihasilkan.
"BUMDes terus meningkat, dari 8.189 BUMDes pada 2014, lalu menjadi 62.051 BUMDes pada 2023,” katanya.