Samarinda, Sonora.ID - Masih ada 187 desa dan kelurahan dari total 1.038 desa dan kelurahan di Kalimantan Timur (Kaltim) yang belum mendapatkan pasokan listrik.
Padahal, provinsi ini merupakan salah satu penghasil energi terbesar di Indonesia.
Untuk mengatasi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, menyarankan agar pemerintah provinsi memanfaatkan energi tenaga surya sebagai alternatif sumber listrik.
Menurutnya, beberapa daerah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sudah berhasil menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
“PLTS Komunal ini bisa menjadi solusi untuk desa-desa yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik. Ini juga bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten atau kota, tapi harus didukung juga oleh pemerintah provinsi,” katanya.
Baca Juga: Orangtua Harus Lebih Ketat Mendidik dan Mengawasi Anak, Kata DPRD Kaltim
Samsun menjelaskan, PLTS Komunal adalah pembangkit listrik yang menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT) atau energi tenaga surya sebagai bahan bakunya.
PLTS Komunal ini dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memasok kebutuhan listrik di desa-desa.
“Kenapa itu tidak dilakukan, saya pikir itu bisa dilakukan dengan membangun PLTS Komunal,” ucapnya.
Samsun juga mengatakan, pemasangan PLTS Komunal ini tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah kabupaten atau kota, tetapi juga harus didukung oleh pemerintah provinsi.
Ia berharap, pemerintah provinsi dapat memberikan bantuan dana atau fasilitas lainnya untuk membangun PLTS Komunal di desa-desa yang belum teraliri listrik.
“Desa-desa yang memang tidak terjangkau aliran listrik, bisa solusinya dengan memberikan membangun PLTS komunal seperti itu, dan itu bukan hanya tanggung jawab kabupaten, kalau bisa di support juga oleh provinsi,” tegasnya. (adv).