Sonora.ID - Simak penyebab ADHD lengkap dengan gejala, dan penanganannya.
ADHD merupakan singkatan Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas.
ADHD adalah kondisi gangguan mental pada seseorang yang mengalami kesulitan untuk fokus pada suatu hal dan tidak bisa berdiam diri.
Dikutip dari Siloam Hospitals, gangguan ADHD dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Dominan inatentif: pengidap ADHD kelompok ini akan kesulitan untuk fokus dan memusatkan perhatiannya terhadap satu hal.
- Dominan hiperaktif-impulsif: pengidap ADHD kelompok ini akan bertindak hiperaktif dan impulsif (berbuat tanpa memikirkan dampaknya).
- Kombinasi inatentif dan hiperaktif-impulsif: gabungan dari dua kelompok ADHD lainnya.
Penyebab ADHD
Penyebab ADHD belum diketahui secara pasti. Namun, penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko anak terkena ADHD, yakni:
- Faktor genetik
- Cedera otak
- Kelahiran prematur
- Berat badan bayi baru lahir rendah
- Paparan zat kimia ketika sang ibu dalam masa kehamilan, seperti timah
- Kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol berlebih ketika sang ibu dalam masa kehamilan
- Kurang perhatian orang tua
Baca Juga: Catat 7 Manfaat Kumis Kucing, Antijamur hingga Kontrol Gula Darah
Gejala ADHD
Secara umum, gangguan ADHD muncul pada anak usia di bawah 12 tahun. Namun, pada banyak kasus, gejala ADHD sudah tampak sejak anak berusia 3 tahun. Gangguan ADHD pada saat anak-anak dapat terbawa hingga dewasa.
1. Dominan inatentif
- Kesulitan memerhatikan hal detail
- Kesulitan untuk fokus terhadap percakapan
- Mudah terganggu saat mendengarkan seseorang berbicara
2. Dominan Hiperaktif-impulsif
- Mudah gelisah
- sulit duduk diam dalam waktu lama
- Mudah merasa bosan
- Mudah merasa marah
- Kesulitan menunggu lama, misalnya antrian
- Lari-lari di tempat umum
Penanganan pengidap ADHD
- Obat penenang dari dokter. Cara ini membantu pengidap ADHD mengurangi perilaku hiperaktif dan impulsifnya.
- Terapi CBT, yaitu psikoterapi untuk membantu pengidap ADHD mengubah perilaku serta pola pikirnya menjadi lebih positif ketika menghadapi masalah di dalam kehidupannya.
- Penerapan metode pengasuhan yang tepat untuk anak pengidap ADHD. Misalnya, orang tua dapat membuat jadwal rutinitas serta memberikan arahan yang jelas. Orang tua juga dapat memberikan contoh perilaku tenang.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Sakit Kepala Secara Alami, Tidur sampai Air Putih
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.