Sonora.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan serangkaian kunjungan kerja di Provinsi Papua dan Papua Barat, sejak Rabu (22/11/2023). Sejumlah fasilitas publik, hingga Proyek Strategis Nasional (PSN) turut menjadi agenda kerja yang dilakukan Kepala Negara.
Di awal kunjungannya, Presiden Joko Widodo membagikan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Komplek Pergudangan Bulog Mandala, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada Rabu sore.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa bantuan serupa akan terus disalurkan oleh pemerintah kepada penerima manfaat hingga bulan Maret 2024 sejumlah 10 kilogram setiap bulannya.
“Ini nanti ibu dan bapak akan mendapatkan lagi nanti di bulan Desember, kemudian dilanjutkan lagi di Januari, Februari, Maret (tahun 2024),” ucap Presiden.
Dihari selanjutnya, Presiden Jokowi dalam sambutannya di Puncak Acara Sail Teluk Cenderawasih Tahun 2023, yang digelar di Kawasan Pantai Semau menyebut bahwa, Papua merupakan beranda Indonesia di Kawasan Pasifik yang memiliki kekayaan alam berlimpah, salah satunya Teluk Cenderawasih yang memiliki ekosistem laut paling kaya di Indonesia.
“Kita harapkan dengan adanya Sail Teluk Cenderawasih, budaya, tarian, musik, produk-produk lokal Papua dapat diperkenalkan ke level nasional dan bahkan ke level internasional, ke level global,” harapnya.
Kemudian, agenda di hari itu dilanjutkan Presiden Joko Widodo meresmikan Kampung Nelayan Modern di Desa Samber dan Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Ia menekankan bahwa pendampingan para nelayan dalam hal teknis, maupun manajemen untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang telah dibangun di Kampung Nelayan Modern merupakan hal yang sangat penting.
“Jadi persiapan untuk manajemen yang baik, persiapan untuk agar nelayan itu bisa memanfaatkan sebaik-baiknya sebuah lokasi yang sangat bagus seperti ini jangan sampai kita gagal lagi,” ungkap Jokowi Kamis, (23/11/2023).
Setelah itu, Presiden Jokowi bertolak menuju Provinsi Papua Barat. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara meresmikan Bandar Udara Siboru dan Bandar Udara Douw Aturure, di Bandar Udara Siboru, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Presiden Jokowi menuturkan bahwa akses transportasi di wilayah Papua tidaklah mudah. Presiden menilai masih terdapat sejumlah wilayah yang sulit untuk dijangkau sehingga membutuhkan waktu tempuh yang lama dari satu daerah ke daerah lainnya.
“Bandara Siboru dan Bandara Douw Aturure yang kita resmikan pada hari ini akan meningkatkan konektivitas di Papua, meningkatkan mobilitas orang, meningkatkan mobilitas barang, dan membuka banyak peluang untuk memicu tumbuhnya ekonomi-ekonomi baru, usaha-usaha baru,” sambung Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyebut bahwa kedua bandara baru yang diresmikan tersebut akan menjadi jembatan udara di masing-masing provinsi.
Masih di hari yang sama, Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Presiden menyambut baik pembangunan kawasan tersebut agar kawasan timur Indonesia memiliki industri pupuk sendiri.
“Sudah 40 tahun kita memiliki lima industri pupuk, semuanya berada di kawasan barat wilayah negara kita Indonesia, yang kawasan timur belum ada sama sekali,” ujar Presiden.
Menurut Presiden, pembangunan kawasan industri pupuk tersebut dilakukan di Kabupaten Fakfak dikarenakan dekat dengan sumber suplai gas dan ke depannya dapat mendukung rencana besar pembangunan lumbung pangan di Papua.
Presiden Jokowi Resmikan 3 Mega Proyek Migas Papua dan Groundbreaking Rumah Sakit Terintegrasi Pertama di Sorong
Mengawali kegiatan kunjungan kerja hari ketiganya di Papua, Presiden Joko Widodo mengunjungi Tugu Pancasila Kampung Tanama, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Jumat, (24/11/2023).
Selanjutnya, Presiden Jokowi bertolak ke Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Presiden Joko Widodo meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3, yang merupakan 3 mega proyek migas di Papua.
Presiden menyebut hasil produksi dari proyek tersebut dapat meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.
“Dan berkontribusi signifikan untuk mendukung target produksi gas 12 miliar kaki kubik per hari pada tahun 2030,” jelas Presiden dalam sambutannya.
PSN Tangguh Train memiliki nilai investasi senilai USD4,83 miliar atau setara dengan Rp72,45 triliun, dimana Presiden Jokowi juga mengapresiasi kehadiran PSN tersebut karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dalam negeri, utamanya tenaga kerja asli Papua.
Usai kegiatan tersebut, Presiden Jokowi melanjutkan kegiatan dengan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong, di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
“Saya melihat belum pernah ada amal usaha PP Muhammadiyah yang gabungan mal, hotel, sama rumah sakit, ini pertama kali di Sorong,” tutur Presiden dalam sambutannya.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan rumah sakit yang terintegrasi ini akan menghabiskan biaya sebesar Rp256 miliar. Presiden menyebut anggaran pembangunannya didukung oleh APBN dan diharapkan dapat rampung di tahun 2024.