Samarinda, Sonora.ID - Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Aswanda mengaku, penyaluran Dana Desa dari Kementerian Keuangan melalui Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Timur (DJPb Kaltim) ke rekening kas pada 841 desa di Kaltim sejak Januari hingga Rabu, 22 November 2023 sudah mencapai 628,44 miliar rupiah atau 78,42 persen dari total dana desa untuk Kaltim sebesar 777,27 miliar rupiah lebih.
Adapun rincian penyaluran Dana Desa sebesar itu adalah untuk Kabupaten Paser sudah tersalurkan 89,44 miliar atau tercapai 73,13 persen.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar 159,21 miliar atau 52,74 persen.
Di Kabupaten Berau sudah disalurkan kepada semua rekening desa senilai 75,5 miliar atau 80,6 persen, di Kabupaten Kutai Barat tersalur 133,32 miliar atau 82,2 persen, Kabupaten Kutai Timur senilai 107,59 miliar atau 72,3 persen.
Lalu, Dana Desa yang disalurkan kepada 30 desa di Kabupaten Penajam Paser Utara senilai 25,43 miliar atau 86,36 persen dan untuk 50 desa di Kabupaten Mahakam Ulu senilai 37,91 miliar atau sebesar 72,04 persen.
Aswanda seperti dikutip dari Antara mengatakan, dalam penggunaan Dana Desa 2023, dari awal semua desa sudah diarahkan mengacu pada regulasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), berupa Pedoman Umum Pelaksanaan Penggunaan Dana Desa 2023.
Pedoman ini tercantum dalam lampiran Permendes PDTT Nomor 8 tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2023, yakni untuk pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, mitigasi dan penanganan bencana guna mendukung pencapaian SDGs Desa alias pembangunan berkelanjutan.
Adapun penggunaan Dana Desa 2023 diprioritaskan pemulihan ekonomi, karena pada 2020 hingga 2022 lebih banyak digunakan untuk menanggulangi wabah COVID-19 yang berdampak pada sendi kehidupan masyarakat baik dari sisi sosial, ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan lainnya.