Kaltim, Sonora.ID - Sekretaris Daerah – Sekda Provinsi Kaltim – Sri Wahyuni meminta kepada perangkat desa agar menggunakan dana desa untuk mengatasi stunting selain untuk pembangunan desa lainnya.
Hal ini diungkapkan Sri menyusul angka penderita stunting di Kalimantan Timur dalam beberapa waktu terakhir di tahun ini senderung mengalami lonjakan.
Sri Wahyuni menginginkan pengolahan keuangan dan pembangunan desa wajib hukumnya untuk mengikuti tertib administrasi, terstruktur, dan tepat sasaran.
Selain itu setelah ditinjau, kondisi satu tahun terakhir menunjukkan bahwa angka stunting dan masalah akibat stunting cenderung mengalami kenaikan.
Untuk itu penggunaan pengelolaan dana desa juga bisa ditujukan untuk menangani masalah di sektor kesehatan seperti penanganan stunting.
Baca Juga: Program One Village One Laptop Akan Dilanjutkan
Stunting sendiri berpeluang membuat perkembangan otak anak menjadi lambat.
Dalam jangka panjang, stunting memberikan dampak berupa hipertensi, obesitas, risiko serangan penyakit kronis, keterbelakangan mental, perkembangan fisik terhalang dan rendahnya kemampuan belajar pada anak.
Dampak lain yang ditimbulkan akibat stunting selain terhambatnya perkembangan fisik adalah perkembangan kognitif anak yang juga turut terhambat.