Sonora.ID - Liga Kompas Kacang Garuda U-14 akhirnya dapat digelar kembali setelah hiatus selama tiga tahun karena pandemi Covid-19.
Kehadiran kembali Liga Kompas Kacang Garuda disambut antusias oleh para pemain usia remaja, pengelola Sekolah Sepak Bola (SSB), dan semua pemangku kepentingan sepak bola, karena ada wadah pembinaan yang teratur dan berkesinambungan bagi para pemain masa depan Indonesia.
Liga Kompas Kacang Garuda akan diikuti oleh 16 SSB se-Jabodetabek dengan total jumlah peserta 400 pemain. Pertandingan akan digelar setiap hari Minggu selama 15 pekan di Dewantara Sport Center, Tangerang Selatan. Pekan pertama telah digelar pada 26 November 2023.
“Liga Kompas Kacang Garuda hadir kembali dengan membawa nilai-nilai yang telah kami usung sebelumnya, yaitu disiplin, respect, semangat meningkatkan kualitas diri, taat kepada peraturan, dan mengutamakan pembentukan karakter,” kata Direktur Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Emilius Caesar Alexey dalam acara Peluncuran Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2023-2024, di Menara Kompas.
Menurut Caesar, Liga Kompas Kacang Garuda pada musim ini memiliki sentuhan baru dengan mengikutsertakan Ikatan Psikolog Olahraga (IPO) untuk membantu pemain dan pelatih memperbaiki dan meningkatkan mental para pemain remaja.
Di Eropa, psikolog olahraga sudah dihadirkan pada akademi sepak bola untuk membantu para pemain remaja tumbuh dengan mental yang stabil dan kuat.
Sementara itu di saat yang sama, Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo mengatakan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 menjadi bagian dari kontribusi Kompas untuk pembinaan sepak bola di Indonesia.
“Kompas berharap nilai-nilai yang ditanamkan, seperti hormat kepada pemain dan pelatih lawan, serta disiplin mematuhi peraturan, menjadi landasan perwujudan visi dan misi kami dalam liga ini, yaitu mendidik manusia lewat sepak bola,” ujar Adi yang juga Ketua Komite Liga Kompas Kacang Garuda U-14.
Maka itu, selain menghadirkan terobosan lewat kehadiran psikolog, Liga Kompas Kacang Garuda juga mempertahankan nilai keunggulannya dengan menyiapkan Tim Statistik dan Tim Pemandu Bakat.
Data kuantitatif dan kualitatif disiapkan agar pelatih dan manajemen SSB dapat lebih mudah mengembangkan pemain mereka. Para pemandu bakat dari timnas kelompok umur atau dari klub profesional juga akan lebih mudah menilai dan merekrut pemain yang dihasilkan oleh Liga Kompas Kacang Garuda.