Penajam, Sonora.ID - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Wakidi menyampaikan terkait banyaknya hasil perikanan yang terbuang ketika memasuki musim tangkap. Salah satunya, musim perikanan jenis rucah.
“Apalagi kalau sudah memasuki musimnya, ikan rucah malah terbuang – buang di laut. Tidak laku dijaul,” katanya, Senin (27/11/2023).
Kalau pun ada nilai jualnya. Paling tidak harganya hanya mencapai Rp 20 ribu dengan berat timbangan berukuran 25 kilogram (kg).
“Padahal jika diolah atau dikelola dengan baik, ikan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi tepung ikan,” ujarnya.
Dirinya menilai, hal tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan melalui industri yang masuk ke PPU. Industri tersebut berpeluang dalam berinvestasi mendukung hasil perikanan yang melimpah Benuo Taka (sebutan PPU).
“Sementara ini memang belum ada. Kita juga menunggu siapa investor yang mau masuk ke PPU,” jelasnya.
Untuk itu, Wakidi berharap Dinas Ketahanan Pangan dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk memacu hadirnya kelompok - kelompok dalam pengolahan ikan.
Apalagi ketahanan pangan berfungsi untuk berkoordinasi dengan seluruh dinas - dinas terkait contohnya Dinas Perikanan PPU.
“Agar nanti tingkat konsumsi produk ikan dapat meningkat. Kami dorong dari dinas ketahanan pangan untuk lebih gencar lagi dalam berkoordinasi dengan semua OPD,” timpalnya