Banjarmasin, Sonora.ID - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika, aktif dalam Talkshow "Teras Data Berbagi" yang membahas Strategi Pengambilan Keputusan dan Penyampaian Informasi Kepada Publik di Kota Banjarmasin, bersama Penyiar Smart FM, Oci Mahmudah, di Studio Radio Smart FM Banjarmasin, Rabu (29/11/).
Pada kesempatan itu, Windi mengungkapkan dalam proses pengumpulan data sektoral, SKPD Banjarmasin menghadapi tantangan besar.
Meskipun upaya telah dilakukan dengan tekun, tetapi jalan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas data tidaklah mudah. Salah satu kendala utama adalah tingkat partisipasi yang masih rendah dari SKPD dalam menyediakan data yang diperlukan.
"Terobosan ini berupa aplikasi Teras Data Berbagi yang baru saja diimplementasikan pada Oktober 2023. Dengan harapan akan adanya peningkatan jumlah data yang signifikan, saat ini hanya sekitar 170an set data yang telah tersedia, namun dengan kerja keras, angka tersebut berhasil ditingkatkan menjadi lebih dari 400 set data," ungkap Windi.
Lanjut, Ia mengatakan tantangan tidak hanya terletak pada jumlah data yang terkumpul. Perlu dipilah berdasarkan tematik dan diintegrasikan dalam peta geospasial untuk memastikan ketersediaan data yang relevan dan berguna bagi pengambilan keputusan.
Hal ini penting, terutama dalam konteks pengembangan wilayah baru, seperti destinasi wisata di Kota Banjarmasin.
"Jadi, Keputusan yang dibuat tanpa dasar data yang solid dapat berujung pada risiko yang tinggi. Misalnya, pembangunan destinasi wisata tanpa mempertimbangkan kesiapan infrastruktur dan kondisi masyarakat setempat. Ini adalah salah satu contoh mengapa data menjadi pondasi yang krusial dalam pengambilan keputusan," beber Windi.
Selain itu, tidak hanya masalah jumlah data, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus. Keterbatasan pemahaman teknis terhadap manipulasi data dan kesibukan pekerjaan mereka menjadi hambatan dalam pengumpulan data yang lebih komprehensif.
"Kedepannya, keberlanjutan aplikasi Teras Data Berbagi sangat bergantung pada keteraturan pembaruan data. Peraturan baru dari Walikota Banjarmasin akan mewajibkan SKPD untuk secara berkala memperbarui data mereka, sehingga informasi yang disediakan tetap relevan dan akurat," jelas Windi.
Dalam kesimpulannya, penting bagi semua pihak, termasuk SKPD, masyarakat, dan pelaku bisnis untuk memanfaatkan Teras Data Berbagi sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan dan relevan dalam pengambilan keputusan, penelitian akademis, atau sebagai alat pertimbangan dalam berinvestasi.
"Proyek perubahan ini tidak hanya sekedar mengatasi masalah teknis, tetapi juga meningkatkan pemahaman terhadap aspek geografis dan memperkuat keputusan berbasis data, mendukung pembangunan yang berkelanjutan bagi Kota Banjarmasin," pungkas Windi.