Find Us On Social Media :
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia PTBI 2023 di Jakarta, Rabu (29/11/2023). (William)

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%, Jokowi Ingatkan Respon Cepat Terhadap Perubahan

William - Kamis, 30 November 2023 | 12:40 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tumbuh besar 5%, ini yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia PTBI 2023 di Jakarta, yang disiaran langsungkan ke Bank Indonesia seluruh Indonesia termasuk Perwakilan BI Kalbar, Rabu (29/11/2023).

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5%, kita bangga dengan ekonomi kita yang tumbuh 5%. Meskipun kalau saya dengar dari pelaku pelaku usaha keliatannya kok peredaran uangnya semakin kering, " jelasnya.

Hal hal seperti ini lanjutnya, yang ia ikuti. Hampir setiap hari Jokowi katakan menelepon Gubernur dan Menteri keuangan untuk mengecek seperti apa kondisi perekonomian sebetulnya.

Jokowi mengajak seluruh perbankan untuk berhati-hati dan lebih mendorong lagi kreditnya, terutama UMKM.

Baca Juga: Ombudsman Tingkatkan Pelayanan Publik Prima Lewat Kolaborasi Dengan Lembaga - Lembaga di Kalbar

"Kalau kita bandingkan perekonomian kita tumbuh 5% dibandingkan Malaysia 3,3 %, Amerika 2,9%, Korea Selatan 1,4%. Inilah yang patut kita syukuri kita masih di angka kisaran 5%, " ungkap Jokowi.

Dia juga menyampaikan kondisi Inflasi yang masih cenderung stabil di angka 2,6%, namun dia mengingatkan untuk hati-hati terutama untuk pangan utamanya yaitu beras. Artinya semua pihak harus optimis tetapi tetap harus waspada.

"Waspada pada perubahan yang super cepat, perubahan terhadap disrupsi teknoloogi yang super cepat," imbuhnya.

Jokowi menyampaikan yang paling penting harus diantisipasi adalah terhadap skenario ke depan. Dimana kita semua dituntut untuk cepat dalam merespon setiap perubahan, untuk inflasi melakukan cek terus - menerus di lapangan. "Selesaikan kalau ada masalah dengan cepat, " tegasnya.

Jokowi menekankan lagi penting untuk mereslon dengan cepat terhadap situasi-situasi yang berubah.

"Saya kira kita memiliki strategi besar dalam hilirisasi industri maupun ekonomi hijau, dan ini akan menjadi sebuah penggerak ekonomi nasional, untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah yang ada," ujarnya.