Jakarta,Sonora.Id - Indikator Kinerja Kunci (IKK) adalahindikator kinerja yang menggambarkan keberhasilanpenyelenggaraan suatu urusan pemerintahan. Sehinggatiap pemerintah daerah seperti yang ditulis dalamPeraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor18 Tahun 2020, berkewajiban menyerahkan hasilpengukuran IKK urusan pemerintahan, termasuk dibidang perpustakaan.
“Dua indikator kinerja kunci yang harus dilaporkanadalah Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM),” ujarDeputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar mengawali pembacaanekspose hasil kedua kajian, Jumat (8/12/2023).
IPLM adalah konsep yang digunakan untuk mengukurtingkat literasi masyarakat dalam suatu wilayah ataunegara. Indikator pengukuran IPLM meliputipemerataan layanan perpustakaan, ketercukupankoleksi perpustakaan, ketercukupan tenagaperpustakaan, kunjungan masyarakat, kondisiperpustakaan yang dibina sesuai SNP, keterlibatanmasyarakat, dan jumlah anggota perpustakaan.
Responden yang digunakan dalam pengukuran IPLM adalah seluruh dinas perpustakaan daerah (provinsi, kabupaten/kota) dengan menggunakan data sekunderyang berasal dari sensus dan pendataan PerpustakaanNasional untuk keselarasan.
Sedangkan kajian TGM adalah merupakan upayamengkaji tingkat kegemaran membaca masyarakat sertamerumuskan rekomendasi kebijakan pengembanganpembudayaan gemar membaca di tiap jenjangkewilayahan.
Komponen pengukuran TGM meliputi tingkat frekuensimembaca, durasi (lama) membaca, serta jumlah bukuyang dibaca. Di tambah dengan variabel frekuensipenggunaan internet untuk mencari bahan bacaan per minggu serta durasi akses internet untuk mencari bahanbacaan/informasi per hari.
Pengukuran TGM menggunakan metode survey yang melibatkan 11.683 responden yang diambil dari 104 kabupaten/kota di 35 provinsi di Indonesia.
Dari ekspose hasil kajian IPLM dan TGM tahun 2023disampaikan bahwa capaian IPLM nasional menyentuhangka 69,42 (konversi 14,58). Sedangkan, angka TGM nasional berada di angka 63,90 (skala 0-100), naik 2,87 poin dari tahun sebelumnya
Untuk capaian hasil tertinggi di IPLM nasional tahun2023, provinsi Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan, merupakan 10 daerah yang tertinggi.
Dari hasil IPLM yang menjadi perhatian, rasiopenduduk terhadap koleksi bahan bacaan baru tercapai32,03% (standar 1 penduduk : 2 buku). Untuk capaiantenaga perpustakaan, baru terpenuhi 65,08% (1 : 3.842 penduduk) dari standar rasio tenaga perpustakaan terhadap jumlah penduduk (1: 2.500 penduduk). Pun demikian dari angka kunjungan ke perpustakaan yang baru mencapai 45,20% dari standar tingkat kunjunganmasyarakat.
Sedangkan, untuk TGM dengan nilai tertinggi provinsi, tercatat DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Jambi, merupakan 10 daerah yang tertinggi.
Dari hasil TGM 2023, lebih lanjut diketahui bahwa nilairata-rata frekuensi membaca (FM) masyarakatIndonesia, yakni 5 kali per minggu. Untuk durasimembaca (DM) rata-rata yakni 1 jam 47 menit per hari(10 jam 19 menit per minggu). Dan nilai rata-rata jumlah buku yang dibaca adalah 5-6 buku per 3 bulan(20-24 buku per tahun).
Pada frekuensi penggunaan akses intermet (FAI) yang dipakai untuk membaca informasi dan pengetahuan, rata-rata dilakukan 5-6 kali/minggu, dengan rata-rata durasi akses internet (DAI) yang digunakan adalah 1 jam 57 menit/hari.