Sonora.ID – PT.Pertamina Geothermal Tbk Area Lumut Balai ( PGE Lumut Balai) menggelar media gathering mengundang wartawan yang ada di wilayah Sumatera Selatan.
Ada sebanyak 18 wartawan mengikuti media gathering tersebut, kali ini PGE Lumut Balai mengadakannya di kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan sabtu (09/12/2023).
Dalam acara tersebut PGE Lumut Balai mensosialisasikan energi baru terbarukan (EBT) panas bumi kepada awak media langsung oleh General Managernya Catur Hendro U. S dalam talk show yang disiarkan langsung di Smartfm Palembang.
Catur menuturkan tujuan dari diadakan media gathering ini guna mempererat tali silaturahmi antara pihak PGE Lumut Balai dengan media sekaligus memperkenalkan eksplorasi panas bumi area lumut balai.
Dalam pemaparannya catur mengungkapkan kondisi bumi dari potret Nasa pada era tahun 1800 an kandungan oksigen (O2) cukup tinggi dan Karbondioksida (CO) rendah tetapi setelah era industrialis kondisinya berbanding terbalik maka oleh sebab itu diperlukan penggunaan energy bersih
“kita bisa googling di media dari potret Nasa warnanya biru karean oksigennya tinggi carbon rendah sebelum era industrialis, namaun sebaliknya setelah era industrialis oksigennya rendah karbonnya tinggi, sehingga kita perlu energi bersih unutk anak cucu agar saat kita berolah raga tidak perlu masker” ungkapnya
Lebih lebih lanjut Catur menjelaskan dalam G21 ada konsesus terkait climate change. Dalam climate change action Indonesia memiliki komitmen pada tahun 2060 harus menurunkan emisi hingga sampai level 93 % dari kondisi Indonesia saat ini.
“suka tidak suka Indonesia harus menurunkan emisi hingga 93% dari kondisi saat ini ditahun 2060, kita harus punya energi yang low karbon dengan transisi energi ke energy baru terbarukan” jelasnya.
Catur bilang PGE berkomitmen senantiasa mengembangkan sumber daya panas bumi dengan menganut prinsip-prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan ( Sustainable Development Goals, SDGS).
Dikatakan Catur saat ini sebagian besar pemanfaatan panas bumi Lumut Balai dilakukan dengan skema pemanfaatan tidak langsung, dimana PGE sebagai penyedia uap yang dihasilkan dari panas bumi serta menyediakan tenaga listrik dengan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Sebagai informasi area Lumut Balai dimulai pada tahun 2008 dan beroperasi penuh ditahun 2019 dengan total kapasitas 55 MW elektrik, dan saat ini berlangsung pengerjaan projeck LMB Unit-2 dengan tujuan menambah kapasitas sebesar 55 MW, sehingga total kapasitas terpasang mencapai 110 MW. Total cadangan Lumut Balai category high enthalpy diperkirakan sekitar 250 MW.
Penulis: Achmad Aulia