Banjarmasin, Sonora.ID - Pameran dan jalan sehat jadi pilihan Bawaslu Kalimantan Selatan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait pentingnya pengawasan Pemilu 2024.
Terpantau pada Minggu (10/12) pagi, masyarakat memenuhi kawasan Panggung Terbuka Balai Kota Banjarmasin, untuk mengikuti dua kegiatan tersebut.
Belasan stand dari Bawaslu Kalimantan Selatan dan 13 kabupaten/kota juga dihadirkan dalam rangka pameran edukasi.
Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty, yang membuka secara resmi, mengungkapkan bahwa pameran dan jalan sehat jadi cara mereka untuk sosialisasi pengawasan pelaksanaan Pemilu mendatang.
“Soal wacana, isu termasuk informasi kepemiluan dan pengawasan partisipatif kepada masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Forkopimda dan Masyarakat Sulsel Kompak Wujudkan Pemilu Damai 2024
Terutama terkait dengan pentingnya memberikan hak suara, pengawasan terhadap jalannya proses kampanye dan pemilu, hingga menghindari politik uang dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 yang minim pelanggaran.
“Artinya dia tidak ada virus-virus yang menggerogoti subtansi untuk kita berinovasi. Semua prosesnya benar secara tata cara,” lanjutnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kalimantan Selatan, Thessa Aji Budiono, mengungkapkan ada sekitar dua ribu orang yang terdaftar dalam kegiatan jalan sehat.
Tujuannya, agar masyarakat dapat memahami pemilu, baik dari tata cara hingga terkait upaya untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang berjalan sesuai prosedur.
Adanya pameran menurutnya juga jadi tempat masyarakat untuk bertanya dan memahami tugas jajarannya dalam pengawasan Pemilu.
"Dengan cara ini artinya ada cara yang berbeda, cara yang menyenangkan, cara agar masyarakat juga bisa lebih memahami apa itu Pemilu," jelasnya.
Dalam gelaran tersebut, uniknya juga diikutsertakan pegiat cosplay berbagai karakter anime, yang membawa papan dengan beragam tulisan sepanjang jalan sehat berlangsung.
Mulai dari tulisan "Tolak Politik Uang", "Tolak Politisasi SARA", hingga "Pemilih Berdaulat, Negara Kuat".
Keikutsertaan cosplayer juga sebagai cara untuk menarik perhatian masyarakat agar semakin memahami pentingnya mewujudkan Pemilu 2024 yang minim pelanggaran.