Jakarta, Sonora.Id - Endeq Malaysia SDD BHD dan Tim Percepatan Pembangunan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Kikim, Sumatera Selatan meneken nota kesepahaman atau MoU sebagai kontraktor yang memenuhi syarat dan didominasikan untuk pengembangan perumahaan masyarakat yang diusulkan di daerah baru Wilayah Kikim, Sumatera Selatan yang berlangsung di Yello Hotel, Jakarta, Rabu (13/12/23).
MOU tersebut dilaksanakan dengan syarat dan ketentuan yang akan disepakati bersama oleh kedua belah pihak termasuk untuk menjadi kontraktor dalam pengembangan Master Plan dalam pengembangan pemekaran wilayah baru tersebut.
Associate Professor Dr Ir Junaidy Burhan M.Sc, IPM, Asean Engineer selaku Ketua Tim Percepatan Pembangunan DPOB KKA menuturkan bahwa penandatanganan ini bersamaan dengan "DPOB KKA - DEKA berhasil menyelesaikan Program Transformasi Energi Hijau Indonesia - 2014 -2030" dimana DEKA - DPOB KKA telah secara resmi menyelesaikan pengembangan usaha dengan pihak Malaysia dan konsorsium China yang mengeksplorasi energi hijau melalui Sumatera - Malaka/Malaysia - Singapura.
Menurut Burhan dengan penandatanganan ini akan membantu mempercepat proses DPOB KIKIM, Sumatera Selatan menjadi daerah otonomi baru.
"Endeq sudah sangat berpengalaman yang sangat luas dengan keahlian konsorsium dan pengalaman global dalam mengelola dan memberi nasihat pada proyek-proyek pembangunan perumahan, infrastruktur dan teknik di seluruh Asia sehingga kami optimis dengan MOU ini," ujarnya.
Baca Juga: Jelang IKN, Pemkab PPU Laksanakan Kajian Akademik Pemekaran Kecamatan
Selain itu, program pengembangan daerah KIKIM perlu menyeimbangkan antara Sosial Ekonomi dan infrastruktur dan kedua belah pihak merasa bahwa Endeq dan konsorsium memiliki pengalaman yang cukup untuk memberikan yang terbaik dalam perencanaan pengembangan daerah Kikim yang diusulkan.
"Kami cukup optimis bahwa Konsorsium internasional yang dipimpin oleh "Endeq" akan dapat mengembangkan dan membangun pengembangan daerah KIKIM di bawah pengawasan tim manajemen proyek Comtrac PMC Sdn Bhd dalam membantu Endeq untuk dapat memberikan hasil yang diinginkan dan optimal," tambah Burhan.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Francis Phee, Pendiri Grup Endeq mengatakan, Endeq akan memastikan proyek yang begitu penting ini akan menarik para pelaku terbaik yang ada dan sudah menjadi DNA dari ENDEQ untuk memberikan kualitas terbaik dan biaya yang efisien kepada para klien.
"Endeq sedang dalam proses mengkualifikasikan pelaku internasional yang tepat sebagai tim Builder yang akan dipilih untuk proyek strategis dan penting ini," katanya
Endeq dan Konsorsiumnya merupakan pelaku internasional di bidang konstruksi sipil dan bangunan dengan proyek-proyek yang tersebar di negara-negara Asia Tenggara dan baru-baru ini di Timor Leste.
Dalam memo of understanding atau MOU tersebut Associate Professor Dr Ir Junaidy Burhan menandatangani atas nama Tim Percepatan Pembangunan Daerah Otonomi Baru Kabupaten KIKIM (TPP DPOB KKA), sedangkan Mr Francis Phee, Pendiri Endeq Group bertindak sebagai Endeq Malaysia Sdn Bhd.