Kab. Bandung Barat, Sonora.ID - Sebagai bentuk dukungan dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) atas program sinergitas Nahdlatul Ulama dan Kementerian Agama, dilakukan pemasangan 2.5 juta stiker GKMNU ke 5.877 desa/kelurahan di Jabar.
Secara simbolis, pemasangan stiker dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jabar Drs. H. Ajam Mustajam, didampingi oleh Pejabat Eselon III di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar di kediaman salah satu warga di Jalan Grand Hotel, Lembang, Kab. Bandung Barat, Jumat (15/12/2023).
"Kegiatan pemasangan Stiker GKMNU ini serentak dilakukan di seluruh Kelurahan dan Desa se-Jawa Barat," ucap H. Ajam Mustajam.
Ajam menilai, Gerakan Keluarga Maslahat di Jabar ini sangat penting.
Terlebih Jabar adalah provinsi dengan jumlah penduduk yang sangat besar.
Dengan begitu dibutuhkan kekuatan dan ketahanan keluarga sebagai basis untuk keberhasilan dan kemajuan Jabar terutama dalam kehidupan beragama.
“Jabar ditunjuk menjadi salah satu provinsi pilot project Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama karena kepadatan penduduk yang besar sehingga diperlukan ketahanan keluarga yang mumpuni untuk menghadapi dinamika yang beranekaragam,” ungkap Ajam.
Menurutnya, kegiatan ini sesuai juga dengan inisiasi pembentukan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama, dalam membangun peradaban yang baik harus dimulai dari keluarga.
Ajam menuturkan, ada enam dimensi yang menjadi fokus kerja GKMNU, yakni diantaranya relasi keluarga maslahat, keluarga sehat, keluarga sejahtera, keluarga terdidik, keluarga moderat, dan keluarga cinta alam.
"Pemasangan Stiker GKMNU merupakan Langkah awal dan wujud nyata Masyarakat dalam berkomitmen dan mensukseskan GKMNU yang bertujuan menjaga ketahanan keluarga demi peradaban negara ini," jelas Ajam.
"Hadirnya GKMNU membawa pandangan baru bahwa keberhasilan suatu program kerja diawali dengan melibatkan warga yaitu keluarga," kata Ajam.
"Maka dari itu, Kanwil Kementerian Agama Jabar siap mendukung program GKMNU dengan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara Kementerian Agama RI dan NU untuk membangun peradaban dan kemaslahatan kehidupan umat beragama," pungkas Ajam.