Find Us On Social Media :
penanaman mangrove (Sonora.ID)

DLH Makassar Apresiasi Upaya Lestarikan Lingkungan Lewat Tanam 35 Ribu Mangrove

Muhammad Said - Rabu, 20 Desember 2023 | 16:40 WIB

Makassar, Sonora.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar memberi apresiasi atas upaya membangun lingkungan hidup

Seperti melalui kegiatan penanaman mangrove lebih dari 35 ribu bibit, dengan total area tanam seluas 10 hektar.

Langkah ini diyakini bisa menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menambah pendapatan masyarakat yang memanfaatkan keberadaan mangrove untuk meningkatkan perekonomian.

“Dinas lingkungan hidup sangat menyambut baik dan mengapresiasi apa yang dilakukan, semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dalam rangka membangun ekosistem lingkungan hidup terutama daerah yang berbasis wilayah pesisir” imbuh Ferdy Mochtar, Kepala Dinas KLHK Kota Makassar.

Dia mengatakan, pelaksana kegiatan oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) bersama anak usahanya PT Iforte Solusi Infotek (iForte) dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (STP).  penanaman mangrove lebih dari 35 ribu bibit.

Baca Juga: Desa Saliki Berencana Mengembangkan Kawasan Mangrove Menjadi Objek Wisata 

Sementara Chief of Sales & Marketing Protelindo, Dini Yahya memaparkan kegiatan ini telah dilaksanakan di Makassar – Sulawesi Selatan, Kulon Progo – DI Yogyakarta dan Pulau Rinca, Manggarai Barat – NTT, dan melibatkan menejemen perusahaan, karyawan, Dinas KLH, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), Dinas Kementrian Komunikasi dan Informatika, Pemda setempat, masyarakat atau komunitas di area penanaman mangrove hingga pelanggan Protelindo grup.

Rangkaian acara penanaman mangrove pertama dilaksanakan di kawasan wisata Hutan Mangrove Lantebung, Makassar, Sulawesi Selatan pada 29 November 2023 oleh PT Solusi Tunas Pratama Tbk seluas 3 hektar.

Penanaman kedua seluas 4 hektar dilaksanakan di kawasan wisata mangrove pesisir Kulon Progo, DI. Yogyakarta oleh PT Iforte Solusi Infotek pada tanggal 2 Desember 2023, dan kegiatan penanaman ketiga diselenggarakan pada tanggal 7 Desember 2023 di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia seluas 3 hektar. 

Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya sebagai entitas korporasi, Protelindo grup memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi terhadap lingkungan dimana perusahaan beroperasi.

Penanaman Mangrove yang diselenggarakan merupakan upaya perusahaan untuk mendukung keberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan hidup serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi operasional yang secara tidak langsung diupayakan dengan pemeliharaan alam di sekitarnya.

“Kegiatan CSR penanaman mangrove berlangsung dengan baik, kami sangat bersyukur acara ini dapat terlaksana, karena penanaman mangrove sangat baik untuk ekosistem, pengurangan karbon dan juga penghijauan” ujarnya.

Kegiatan CSR Mangrove merupakan upaya nyata Protelindo grup dalam ikut menjaga lingkungan bagi generasi saat ini dan mendatang.

Inisiasi kegiatan yang diselenggarakan bukan hanya tentang menanam pohon, namun juga merupakan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat, oleh karena itu Protelindo grup berkomitmen untuk tetap memantau bibit-bibit yang sudah ditanam agar dapat tumbuh dengan baik selama 3 tahun dengan mengajak perwakilan masyarakat sekitar untuk menjadi bagian program.

“Kegiatan ini sangat baik untuk kita dan masyarakat serta negara pada umumnya, karena mangrove dapat membantu dalam menahan tsunami, membantu mencegah abrasi serta menjadi rumah bagi biota laut. Penanaman mangrove juga baik untuk keberlanjutan atau sustainability bagi generasi sekarang maupun mendatang. Selain itu, mangrove juga dapat menjadi objek wisata. Saya rasa program ini sangat bagus, terima kasih Protelindo grup sebagai partner kami.” ujar Juanita Erawati, Vice President Area Network Operations Jawa Bali Telkomsel.

Upaya kolaboratif Protelindo grup dengan KLHK Pusat dan Regional serta keterlibatan komunitas setempat dari proses awal penentuan jenis bibit, lokasi tanam dan pemeliharaan tanam merupakan upaya untuk menciptakan dampak yang positif pada ekosistem serta dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat, karena dengan mengembalikan mangrove, kita dapat berkontribusi pada kesehatan laut, mengurangi dampak perubahan iklim, dan membangun masa depan yang berkelanjutan.