Find Us On Social Media :
Ilustrasi doa novena natal hari ketujuh ()

Doa Novena Natal Hari Ketujuh, Jangan Lupa Panjatkan!

Gema Buana Dwi Saputra - Jumat, 22 Desember 2023 | 11:20 WIB

Sonora.ID - Melalui artikel kali ini, kamu dapat mengetahui doa novena natal hari ketujuh yang lengkap dengan teks pembuka dan penutup.

Ada banyak sekali cara untuk merayakan Hari Natal, salah satunya adalah dengan membaca doa-doa katholik.

Salah satu dari doa tersebut adalah doa novena natal hari ketujuh yang dapat dipanjatkan sebelum hari natal tiba.

Doa ini sudah dilengkapi dengan doa pembuka dan penutup untuk memudahkan kamu dalam memanjatkannya.

Berikut adalah doa novena natal hari ketujuh yang dapat kamu simak dengan lengkap untuk dipanjatkan dengan khidmat.

Doa Pembuka

Baca Juga: Doa Novena Natal Hari Keenam, Lengkap dengan Doa Pembuka dan Penutup

Tuhanku Yesus Kristus, Sabda Allah yang kekal, Engkau telah menjadi manusia dalam kandungan tersuci Santa perawan Maria bagi kami, sang pendosa. Hanya karena cinta-Mu untuk menyelamatkan kami, umat-Mu, Engkau berkenan menjadi manusia dan lahir dalam sebuah kandang di Betlehem. Oleh kerendahan hati-Mu yang adalah Allah, Engkau sudi menjadi manusia seperti kami, Engkau memberi teladan kerendahan hati yang luar biasa kepada kami. Ya Tuhanku, Yesus Kristus, sudilah sekali lagi, membuat kami sasaran cinta dan belas kasih-Mu, lahirlah kembali karena rahmat-Mu dalam kandang hat-ku, agar aku dapat memperoleh anugerah ini, maka aku menyesal atas segala dosaku dan karena aku cinta pada-Mu, maka dengan bantuan rahmatMu aku berjanji dengan sungguh-sungguh untuk tidak akan berdosa lagi.

Amin.

Ya, ibu Maria, Permaisuri Surgawi yang tiada bandingnya! Aku memandang engkau dalam perjalanan ke Betlehem. Engkau membawa dalam rahimmu Putera yang tersuci, Dia yang tak dapat dimuat semesta alam. Maria lihatlah bagaimana dunia meringkuk dalam kabut kegelapan dari kesesatan dan dosa. Begitu banyak ketidak-pedulian masyarakat kepada manusia lain yang menderita dan membutuhkan pertolongan, tetapi dunia sudah dirasuki manusia yang mementingkan diri sendiri, keluarga, komunitas dan golongannya sendiri tanpa mau menoleh kepada orang lain. Oleh keadaan yang demikian saat ini, kami merasakan betapa dunia membutuhkan Yesus, Buah tersuci rahimmu untuk menyelamatkannya.