Sonora.ID – Utang piutang sebenarnya sudah menjadi hal biasa.
Kendari demikian, terkadang adakalanya peminjam tidak menepati kesepakatan dengan tidak membayar utang tepat waktu atau sudah melampaui tempo yang diberikan.
Ketika menghadapi situasi seperti ini, pemberi pinjaman berhak untuk memberikan surat tagihan kredit untuk nasabah.
Sesuai dengan namanya, Surat tagihan secara umum adalah surat untuk menagih utang.
Baca Juga: Contoh Surat Keterangan Sehat KPPS Pemilu 2024, yang Perlu Diperiksa dan Biayanya
Surat tagihan kredit adalah surat yang dikirim oleh kreditur kepada debitur, dengan maksud agar pihak debitur melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian.
Surat tagihan ini umumnya dibuat apabila ada pelanggaran kesepakatan yang dilakukan oleh pihak debitur.
Karena termasuk sebagai surat resmi, surat tagihan kredit untuk nasabah harus dibuat dengan bahasa yang baik dan sopan.
Struktur surat tagihan sebetulnya tak begitu berbeda dengan surat pada umumnya. Berikut struktur surat tagihan yang perlu diperhatikan.
- Kepala surat.
- Tanggal pembuatan.
- Salam pembuka.
- Isi surat: paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup.
- Salam penutup.
- Nama, tanda tangan pengirim dengan stempel perusahaan.
Khusus pada bagian isi surat, ada beberapa hal yang wajib dilengkapi, antara lain
- Nomor dan tanggal faktur yang belum dilunasi
- Nominal harga pembayaran yang belum dilunasi
- Tanggal kesanggupan pembeli untuk melunasi faktur sesuai dengan surat perjanjian jual beli
Setelah mengetahui pengertian dan struktur surat tagihan, berikut contoh surat tagihan kredit untuk nasabah besar yang bisa dijadikan referensi.