Find Us On Social Media :
Studi tiru FMS eliminasi Tuberkolusis Kota Makassar di Sleman (Sonora.ID)

FMS Makassar Studi Tiru di Sleman, Belajar Penanganan Tuberkolusis

Muhammad Said - Jumat, 29 Desember 2023 | 15:35 WIB

Sleman, Sonora.ID - Forum Multi Sektor (FMS) eliminasi Tuberkolusis Kota Makassar melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal ini guna melakukan studi tiru mengenai penanganan tuberkolusis (Tb) atau TBC. Menyusul dinilai berhasil dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam upaya menemukan kasus.

"Jadi kami perlu banyak belajar agar pengendalian Tb dapat lebih maksimal," kata dr Arif Santoso, Wakil Ketua FMS eliminasi Tuberkolusis Kota Makassar, Jumat (29/12/2023).

Senada Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Makassar, dr Andi Mariani mengatakan, FMS merupakan forum yang dibentuk pemerintah untuk percepatan eliminasi tuberkolusis.

Forum ini terdiri dari berbagai lintas sektor seperti beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, komunitas dan instansi lainnya. 

"Pembentukan FMS sesuai Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 untuk mendukung Indonesia bebas TBC 2030," jelasnya.

Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Sleman, dr. Cahya Purnama yang menerima rombongan menyampaikan sejumlah kendala dalam upaya penanggulangan TBC. 

Baca Juga: BMKG Wilayah IV Catat Gempa Bumi Sebanyak 3.214 kali Sepanjang 2023

Salah satunya, sulitnya pengobatan terhadap penderita karena malu. Olehnya, Pemkab Sleman sudah memiliki program Sikat TB (Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis).

Program tersebut berjalan sejak 2022. Lewat program itu, pemkab mengajak berbagai pihak untuk bersinergi dan bergerak bersama dalam percepatan eliminasi TBC.

’’Kami ajak kerja sama berbagai sektor OPD dan komunitas peduli TB, jadi perawatan harus tuntas agar tidak menularkan virus," tambahnya.

Dia menambahkan IKAT TB masuk desa tahun 2023 diinisiasi di 2 Kalurahan yaitu Tamanmartani Kalasan dan Margoluwih Seyegan, yang mewakili wilayah Sleman Timur dan Sleman Barat.

Pada tahun 2023 ini, Pemkab Sleman juga tengah menyusun skenario penanganan komprehensif dalam penanggulangan TBC melalui Rencana Aksi Daerah dan pembentukan Tim Percepatan Eliminasi TBC Kabupaten Sleman.

Dalam Rencana Aksi Daerah ini dirumuskan 6 strategi eliminasi TB yang melibatkan lintas sektor. Upaya lainnya meningkatkan kegiatan sosialisasi, penguatan kapasitas kader dan memanfaatkan sarana mobil rontgen.

"Dengan kerjasama lintas sektor dan kertelibatan aktif masyarakat diharapkan akan memberikan sumbangsih terbaik mereka dalam mendukung program TBC agar eliminasi Tuberkulosis 2030 di Sleman dapat tercapai," tutupnya.