Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang Contoh Kalimat Ngoko Alus dalam Bahasa Jawa Beserta Terjemahannya.
Bahasa Jawa memiliki empat tingkat tutur, yaitu ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus.
Ngoko alus merupakan tingkat tutur yang berada di antara ngoko lugu dan krama lugu.
Ngoko alus menggunakan kosakata dan tata bahasa ngoko, tetapi dicampur dengan beberapa kata dan frasa krama inggil.
Ngoko alus digunakan dalam situasi yang formal, tetapi tidak terlalu resmi.
Misalnya, digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau memiliki status sosial lebih tinggi, tetapi sudah cukup akrab.
Ngoko alus juga digunakan saat berbicara di hadapan orang banyak, seperti dalam pidato atau ceramah.
Baca Juga: Arti Ngingsor dalam Bahasa Jawa yang Viral Karena Jake ENHYPEN
Berikut adalah beberapa contoh kalimat ngoko alus dalam bahasa Jawa beserta terjemahannya:
-
Ngoko: Kowe arep mangan apa? (Kamu mau makan apa?)
-
Ngoko alus: Panjenengan arep dhahar menapa? (Anda mau makan apa?)
-
Ngoko: Aku wis mangan. (Aku sudah makan.)
-
Ngoko alus: Sampun dhahar panjenengan? (Sudahkah Anda makan?)
-
Ngoko: Aku arep takon. (Aku mau tanya.)
-
Ngoko alus: Panjenengan purun dipunpirsa? (Anda bersedia ditanyakan?)
-
Ngoko: Aku ora ngerti. (Aku tidak mengerti.)
Baca Juga: Lirik Lagu 'Ngeluwihi' - Tiara Andini, dengan Terjemahan
-
Ngoko alus: Panjenengan mboten ngertos? (Anda tidak mengerti?)
-
Ngoko: Aku bakal bantu. (Aku akan bantu.)
-
Ngoko alus: Panjenengan kula bantu. (Anda saya bantu.)
-
Ngoko: Aku minta maaf. (Aku minta maaf.)
-
Ngoko alus: Matur nuwun, panjenengan sampun kula ganggu. (Terima kasih, Anda sudah saya ganggu.)
-
Ngoko: Aku pamit. (Aku pamit.)
-
Ngoko alus: Kula nyuwun pamit. (Saya mohon pamit.)
Baca Juga: 75 Contoh Kalimat Tembung Saroja Bahasa Jawa dengan Struktur yang Benar
Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa perbedaan antara ngoko lugu dan ngoko alus terletak pada penggunaan kata dan frasa krama inggil.
Misalnya, kata "kowe" dalam ngoko lugu diganti dengan "panjenengan" dalam ngoko alus. Kata "aku" dalam ngoko lugu diganti dengan "panjenengan kula" dalam ngoko alus.
Kata "arep" dalam ngoko lugu diganti dengan "purun" dalam ngoko alus. Kata "mangan" dalam ngoko lugu diganti dengan "dhahar" dalam ngoko alus.
Kata "ngerti" dalam ngoko lugu diganti dengan "ngertos" dalam ngoko alus. Kata "bantu" dalam ngoko lugu diganti dengan "kula bantu" dalam ngoko alus.
Baca Juga: 70 Ucapan Selamat Tahun Baru 2024 dalam Bahasa Jawa, Penuh Doa!
Kata "minta maaf" dalam ngoko lugu diganti dengan "matur nuwun" dalam ngoko alus. Dan kata "pamit" dalam ngoko lugu diganti dengan "nyuwun pamit" dalam ngoko alus.
Selain kata dan frasa krama inggil, ngoko alus juga dapat menggunakan kata dan frasa ngoko yang dibubuhi awalan "di-".
Misalnya, kata "aku" dapat diubah menjadi "dipun". Kata "mangan" dapat diubah menjadi "dipundhahar". Kata "ngerti" dapat diubah menjadi "dipunngertos".
Baca Juga: 50 Ucapan Selamat Natal Bahasa Jawa Halus, Lengkap dengan Artinya!
Kata "bantu" dapat diubah menjadi "dipunbantu". Kata "minta maaf" dapat diubah menjadi "dipunwunnuwun". Dan kata "pamit" dapat diubah menjadi "dipunsumpahi".
Penggunaan ngoko alus membutuhkan pemahaman yang baik tentang kosakata dan tata bahasa bahasa Jawa.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari bahasa Jawa secara mendalam, termasuk tingkat tutur ngoko alus.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.