Oleh : A. Diva
Sonora.ID - Industri fashion berkembang pesat, dengan munculnya konsep-konsep baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Dua konsep yang belakangan ini populer adalah thrifting dan preloved. Meski sering digunakan secara bergantian, namun ada beberapa perbedaan unik dan menarik di antara keduanya.
Preloved adalah tindakan menemukan pakaian dan aksesoris bekas dengan harga terjangkau, sering ditemukan di toko barang bekas dan lelang.
Sementara, para penggila thrifting mencari barang-barang vintage, retro, bahkan unik yang sulit ditemukan di toko retail tradisional.
Keunikan daur ulang terletak pada petualangan mencari harta karun fesyen di tumpukan barang bekas dengan harapan menemukan pakaian dengan cerita dan karakter yang unik.
Baca Juga: 6 Hal yang Harus diperhatikan Saat Membeli Pakaian Thrifting
Sedangkan preloved berfokus pada pakaian dan barang bekas yang tetap menjaga kualitas dan dijual kembali dengan harga lebih murah dibandingkan saat pertama kali dibeli.
Preloved menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih terstruktur yang menjaga nilai barang bekas, namun dengan sentuhan modern.
Toko favorit Anda bisa online maupun offline, dan seringkali menawarkan produk yang melalui proses seleksi untuk memastikan produk yang dijualnya dalam kondisi baik.
Baik thrifting maupun preloved adalah alternatif yang menarik untuk konsumen yang ingin berbelanja dengan cara yang lebih berkelanjutan dan terjangkau.
Sementara thrifting menawarkan petualangan dan keunikan dalam menemukan barang bekas dengan karakter, preloved memberikan pengalaman berbelanja yang lebih terstruktur dan mempertahankan kualitas barang bekas.
Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi pribadi, keinginan untuk petualangan berbelanja, dan sejauh mana konsumen ingin terlibat dalam upaya mendaur ulang dan mengurangi limbah fashion.