Sonora.ID - Berikut ini sederet contoh teks negosiasi jual beli yang bisa dijadikan referensi.
Negosiasi merupakan proses tawar menawar dengan jalan berunding hingga mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak yang lain.
Negosiasi juga banyak sekali digunakan dalam keseharian seperti proses penawaran jual beli, kerja sama, hingga negoisasi dengan rekan kerja.
Pada artikel kali ini akan memberikan contoh teks negosiasi jual beli dengan lebih detail. Yuk langsung saja simak contohnya di bawah ini:
1. Jual beli gitar
Orientasi
Pembeli: "Bu, saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?"
Penjual: "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu, nak."
Permintaan
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak, bu?"
Pemenuhan
Penjual: "Hmm, boleh saja. Mau nawar berapa?"
Penawaran
Pembeli: "Rp 500 ribu, bisa nggak, ya?"
Penjual: "Wah, kalau segitu nggak bisa, Nak."
Pembeli: "Kalau Rp 600 ribu?"
Penjual: "Belum, Nak. Naik sedikit lagi. Rp 650 ribu Ibu berikan gitar ini."
Persetujuan
Pembeli: "Baiklah, Bu. Saya setuju."
Baca Juga: 10 Contoh Keterhubungan Kata dan Kalimat dalam Bahasa Indonesia
2. Jual Beli Sayur
Orientasi
Pembeli: "Bang, bayam 1 ikat berapa?"
Penjual: "Rp 10 ribu, Mbak."
Pembeli: "Waduh, kok, sudah naik. Kemarin aja masih Rp 8 ribu, lo."
Penjual: "Iya, Mbak, soalnya mau lebaran. Jadi banyak harga sayuran yang ikut naik. Sembako aja sekarang semua sudah naik, Mbak. Masa sayuran tidak boleh naik harganya."
Pembeli: "Hmmm, kalau harganya berapa, Mas?"
Penjual: "Rp 15 ribu per kilogram."
Penawaran
Pembeli: "Bayam dua ikat sama wortel setengah kilogram, Rp 20 ribu, ya, Mas? Kan, sudah langganan tiap hari. Masa tidak dapat potongan, sih."
Persetujuan
Penjual: "Hmmm, ya udah, Mbak, boleh. Sini saya bungkusin."
Pembeli: "Oke, makasih banyak, ya, Mas."
3. Jual Beli Sepatu
Orientasi
Penjual: "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"
Pembeli: "Iya, ini, Kak."
Penjual: "Apa, Kak, mau beli apa?"
Permintaan
Pembeli: "Sepatu slop, Kak."
Pembeli: "Ini ada ukuran yang 38, Kak?"
Pemenuhan
Penjual: "Ini adanya yang ukuran 39, Kak. Yang 38 kosong."
Penawaran
Pembeli: "Jadinya... berapa, Kak, harganya yang ukuran 39?"
Penjual: "Rp 75 ribu, Kak."
Pembeli: "Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp 65 ribu, lho, Kak?"
Penjual: "Di sini boleh kurang, Kak. Ya beli di sini saja, Kak."
Pembeli: "Boleh Rp 50 ribu, Kak?"
Penjual: "Wah, kalau itu belum boleh, Kak. Naik sedikit, Kak?"
Pembeli: "Rp 55 ribu bagaimana, Kak?"
Persetujuan
Pembeli: "Ya sudah ini saja, Kak."
Penjual: "Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya, Kak?"
Pembeli: "Terserah saja, Kak." (sambil menyerahkan uang Rp 55 ribu)
Penutup
Penjual: "Terima kasih."
Pembeli: "Sama sama."
Baca Juga: 10 Contoh Kata Kerja Aktivitas Mental dalam Bahasa Indonesia Lengkap
4. Jual Beli Laptop
Orientasi dan Permintaan
Penjual: "Mas, saya ingin beli laptop Macbook Air 2020. Apakah di sini ada?"
Pemenuhan
Penjual: "Ada, Mas. Ini, Mas. Ada beberapa pilihan warna."
Pembeli: "Berapa harganya, Mas, untuk yang warna abu-abu ini?"
Penjual: "Semua warna harganya sama, Rp 13.150.000."
Penawaran
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak, Mas?"
Penjual: "Paling pasnya Rp 12.689.000."
Persetujuan
Pembeli: "Baiklah, Mas, saya setuju. Ini uangnya."
Penutup
Penjual: "Oke, Mas. Saya siapkan unitnya, ya."
5. Jual Beli Tanah
Orientasi
Pak Fikri: "Selamat siang, Bapak Valent. Bagaimana kabarnya?"
Pak Valent: "Alhamdulillah baik, Pak."
Pak Fikri: "Baik langsung saja, ya. Saya dengar dari Bapak Anas, Bapak Valent ini mau jual tanah yang ada di Jl. Mochammad Kertawijaya no. VI itu, Pak? Apa betul?"
Pak Valent: "Oh, iya, Pak, betul. Di situ tanahnya memang mau saya jual. Bapak tertarik?"
Permintaan
Pak Fikri: "Benar, Pak. Saya berminat beli tanah di situ untuk ladang usaha baru saya. Lokasinya juga saya lihat ramai-ramai terus, ya. Harganya berapa, ya?"
Pemenuhan
Pak Valent: "Tanahnya saya jual Rp 2 miliar pak. Itu sudah termasuk biaya balik namanya. Gimana? Hehe."
Pak Fikri: "Wah, fantastis sekali, ya, hahaha. Saya kira Rp 1 miliar sudah dapat, Pak."
Pak Valent: "Wah, belom, Pak. Tanah di sebelahnya punya H. Asep malah dulu laku sekitar Rp 3 miliar-an."
Penawaran
Pak Fikri: "Begitu ya. Kebetulan saya lagi low-budget juga ini. Saya tawar Rp 1,5 miliar saja, Pak. Bagaimana? Itu penawaran terakhir saya, deh."
Persetujuan
Pak Valent: "Siap, Pak. Kalau begitu saya setuju. Mari kita bicarakan soal ganti nama dan perihal lain-lainnya nanti malam, ya."
Penutup
Pak Fikri: "Alhamdulillah. Baik, Pak. Nanti malam saya ke rumah Bapak."
Baca Juga: 7 Contoh Kalimat Intransitif dalam Bahasa Indonesia yang Benar
6. Jual Beli Buah Duku
Orientasi
Pembeli: "Berapa harga sekilo duku ini, Bang?"
Penjual: "Rp 20 ribu, Bu. Murah."
Penawaran
Pembeli: "Boleh kurang, 'kan, Bang?"
Penjual: "Belum boleh, Bu. Barangnya bagus, lo, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon."
Pembeli: "Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang, 'kan? Kan, lagi musim, Bang. Rp 15 ribu saja, ya?"
Penjual: "Belum boleh, Bu. Rp20 ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu."
Persetujuan
Pembeli: "Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, ya, Bang?"
Penjual: "Boleh, Bu."
Penutup
Pembeli: "Makasih, Bang. saya ambil 3 kilo, ya, Bang"
7. Jual Beli Rumah
Orientasi
Penjual: "Ini rumah yang mau saya jual, Pak, karena kebetulan bulan depan saya dan keluarga harus pindah ke luar kota. Beberapa hari lalu juga sudah kami cat ulang dan merenovasi kamar mandi agar lebih nyaman dihuni."
Pembeli: "Total luasnya berapa, ya, Pak?"
Penjual: "Kalau rumahnya tipe 45, Pak, tapi kalau sama tanahnya total seluas 75 m persegi. Kebetulan saya bangun sendiri rumah ini, Pak, jadi kondisi bangunannya bagus."
Pembeli: "Boleh saya lihat-lihat dulu, Pak?"
Penjual: "Silahkan masuk pak. Rumah ini ada dua kamar tidur, satu kamar mandi, garasi, dan di belakang masih ada sedikit space yang biasanya digunakan untuk menjemur pakaian."
Permintaan
Pembeli: "Saya lihat di iklan harganya ditawarkan 250 juta, ya, Pak? Sudah nett apa boleh nego?"
Pemenuhan
Penjual: "Boleh dinegokan pak, silakan mau ditawar berapa. Kalau mau DP setengah dulu juga boleh, nanti sisanya diangsur selama setahun."
Penawaran
Pembeli: "Kalau saya bayar kontan Rp 180 juta bagaimana, Pak?"
Penjual: "Waduh pak, maaf masih jauh. Pasaran harga tanah disini sudah naik pak."
Pembeli: "Kalau Rp 250 juta kemahalan, Pak, ini juga bukan daerah tengah kota."
Penjual: "Gini saja, Pak. Saya kasih di harga Rp 225 juta. Setengahnya boleh diangsur selama setahun. Bagaimana, Pak?"
Pembeli: "Hmmm, Rp 225 juta sudah bonus tambah kanopi depan, ya, Pak?"
Persetujuan
Penjual: "Boleh, Pak, nanti saya pasangkan kanopi."
Penutup
Pembeli: "Oke deal, ya, Pak. Silakan dibantu urus surat jual belinya."
Baca Juga: 7 Contoh Kalimat Konjungsi Konsesif dalam Bahasa Indonesia yang Benar
8. Jual Beli Mobil Klasik
- Orientasi
Pembeli: "Selamat siang, Pak."
Penjual: "Selamat siang, Bu. Ada yang bisa saya bantu?"
- Permintaan