Kubu Raya, Sonora.ID - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 8 dan Rekognisi Kabupaten Kubu Raya Tahun 2024, di Hotel Dangau, Jumat (19/1/2024).
Guru Penggerak yang dikukuhkan terdiri dari 10 Guru Penggerak Angkatan 8 dan 8 Rekognisi.
Bupati Muda Mahendrawan menyampaikan bahwa Guru Penggerak saat ini terbanyak ke dua setelah kota Pontianak yaitu berjumlah 143 orang.
"Saya salut dengan kebijakan kementerian bahwa yang tadinya pengajar praktek diakui kompetensinya dan langsung menjadi Guru Penggerak," tuturnya.
Baca Juga: Bupati Kubu Raya Ungkap Perlunya Penguatan Kelembagaan BKMT
Momen ini akan membuat percepatan dari proses pembelajaran yang lebih mempunyai transformasi dari yang sebelumnya kurang demokratis menjadi demokratis, yang tidak kreatif menjadi lebih kreatif.
Muda menyebut tentunya proses pembelajaran akan memberikan sebuah proses kepemimpinan bagi semua murid.
"Kita banyak melihat hari ini banyak tantangan di pendidikan kita, tapi saya yakin bahwa proses sistem dari Guru Penggerak ini sudah bagus dan kita harapkan walaupun jumlahnya sekarang ini tentu proses pertambahannya butuh proses ke depan," katanya dengan optimis.
Menurutnya masa depan program ini sudah benar-benar diakui oleh masyarakat. Karena di daerah juga mengakui program ini bagus karena dengan sendirinya akan memunculkan banyak inisiatif dan menjadi guru yang kolaboratif.
"Karena hari ini kolaborasi lah yang dibutuhkan, bagaimana kita mengalahkan ego, menjadi rendah hati, bagaimana kita mau membuka ruang kreativitas," ujarnya.
Sementara pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, M Ayub mengatakan Guru Penggerak adalah suplemen bagi dunia pendidikan di Kabupaten Kubu Raya. Guru Penggerak yang senantiasa tergerak dan bergerak serentak untuk berbagi.
Baca Juga: Wabup Sujiwo Apresiasi Pesatnya Perkembangan Pondok Pesantren di Kubu Raya
"Pada momen ini seperti tahun sebelumnya kami selalu membentuk tim Kepong Bakol, dimana Guru Penggerak kali ini juga dilibatkan dalam tim Kepong Bakol percepatan penguasaan E Kinerja," jelasnya.
Jadi saat ini lanjutnya, guru dan kepala sekolah sedang melakukan proses dimulai dari perencanaan kemudian seterusnya sampai sampai proses akhir berbasis E Kinerja.
"Guru Penggerak merupakan SDM yang ambil bagian dalam tim 100 ini, selain Guru Penggerak, diisi juga dengan guru inti, kepala sekolah, pengawas, dan sebagian lagi dari Dinas Pendidikan, yang nanti akan melakukan pendampingan E kinerja ke seluruh Kabupaten Kubu Raya, " tuturnya.