Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang 10 Contoh Kalimat Langsung dalam Berita Bahasa Indonesia yang Benar.
Kalimat langsung adalah kalimat yang memuat ucapan atau pikiran seseorang secara langsung. Kalimat langsung ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit ucapan atau pikiran tersebut.
Dalam berita, kalimat langsung sering digunakan untuk menyampaikan pernyataan atau pendapat dari narasumber.
Kalimat langsung dapat membuat berita menjadi lebih hidup dan menarik karena pembaca dapat langsung merasakan emosi dan nuansa dari ucapan atau pikiran narasumber.
Berikut adalah 10 contoh kalimat langsung dalam berita bahasa Indonesia yang benar:
Baca Juga: 50 Contoh Kalimat Tunggal dalam Bahasa Indonesia
1. "Ayo, kita berjuang bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik," kata Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Istana Negara."
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan pernyataan dari narasumber, yaitu Presiden Joko Widodo.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit ucapan Presiden Joko Widodo.
2. "Saya tidak tahu apa yang terjadi," ujar korban kecelakaan tersebut.
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan pikiran dari narasumber, yaitu korban kecelakaan.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit pikiran korban kecelakaan.
Baca Juga: 25 Contoh Kalimat Fakta tentang Pendidikan di Indonesia Paling Lengkap
3. "Saya sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak saya," kata sang ibu.
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan perasaan dari narasumber, yaitu sang ibu.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit perasaan sang ibu.
4. "Saya minta maaf atas kesalahan yang telah saya lakukan," kata pelaku kejahatan kepada korban.
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan permintaan maaf dari narasumber, yaitu pelaku kejahatan.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit permintaan maaf pelaku kejahatan.
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Dialogis Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya
5. "Kami akan segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan ini," kata Kapolri.
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan janji dari narasumber, yaitu Kapolri.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit janji Kapolri.
6. "Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Presiden Jokowi.
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan komitmen dari narasumber, yaitu Presiden Jokowi.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit komitmen Presiden Jokowi.
Baca Juga: 10 Contoh Declarative Sentence, Lengkap dengan Pengertiannya
7. "Saya akan selalu mendukung perjuanganmu," kata sang kekasih.
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan dukungan dari narasumber, yaitu sang kekasih.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit dukungan sang kekasih.
8. "Saya akan selalu berdoa untukmu," kata sang ibu.
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan doa dari narasumber, yaitu sang ibu.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit doa sang ibu.
9. "Aku cinta kamu," kata sang suami kepada istrinya.
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan ungkapan cinta dari narasumber, yaitu sang suami.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit ungkapan cinta sang suami.
10. "Aku sangat sedih karena kamu pergi," kata sang sahabat.
Kalimat ini merupakan contoh kalimat langsung yang digunakan untuk menyampaikan kesedihan dari narasumber, yaitu sang sahabat.
Kalimat ini ditandai dengan adanya tanda petik dua (" ") untuk mengapit kesedihan sang sahabat.
Dalam penulisan kalimat langsung dalam berita, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Tanda petik dua (" ") digunakan untuk mengapit ucapan atau pikiran narasumber.
- Jika kalimat langsung lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya harus diketik menjorok ke dalam.
- Jika kalimat langsung diakhiri dengan tanda tanya atau tanda seru, maka tanda baca tersebut harus dipertahankan.
- Jika kalimat langsung diakhiri dengan tanda baca lainnya, maka tanda baca tersebut harus digantikan dengan tanda titik dua (:).
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka penulisan kalimat langsung dalam berita akan menjadi lebih tepat dan efektif.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.