Banjarmasin, Sonora.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengantisipasi penyebaran penyakit polio yang saat ini kasusnya ditemukan di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Langkah kongkritnya adalah dengan memperluas cakupan imunisasi polio hingga saat ini telah mencapai 90 persen.
"Cakupan imunisasi polio di Kalsel masuk enam besar di Indonesia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Diauddin di Banjarmasin, pada Selasa (30/01).
Dijelaskan Diauddin, pihaknya menargetkan 100 persen imunisasi polio pada tahun 2024 dari 1,4 juta anak di provinsi ini.
“Di 13 kabupaten/kota imunisasi polio kita sudah di atas 90 persen,” ucapnya.
Diauddin mengatakan, dengan tingginya cakupan imunisasi ini, kasus polio dapat diantisipasi secara maksimal.
“Memang ada hubungannya dengan tingkat imunisasi polio yang masih rendah," kata Diauddin.
Lebih jauh ia menjelaskan, penyakit polio yang kebanyakan menyerang pada balita atau anak hingga bisa mengakibatkan kelumpuhan, bahkan meninggal dunia, disebabkan pola kebersihan yang kurang baik.
"Penyakit dari virus polio itu dari kotoran manusia, makanya daerah-daerah yang masih ada buang air besar sembarangan itu berpotensi tinggi penyebaran polio," pungkas Diauddin.
Baca Juga: Berikut Cara Mengantisipasi Penyakit Polio Sebelum Terlambat