Sonora.ID – Salat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap muslim, terutama laki-laki, untuk menunaikannya.
Sedikit berbeda dengan salat lima waktu, salat Jumat diawali dengan dua khotbah dari khatib.
Khutbah Jumat termasuk salah satu syarat dan rukun salat Jumat sehingga setiap muslim tidak boleh sampai melewatkannya.
Ada beragam materi yang bisa disampaikan oleh khatib selama berkhotbah.
Nah, tema khutbah Jumat tentang akhlak generasi muda sangat cocok dibawakan di sekolah-sekolah.
Tujuannya tentu mengajak para siswa untuk introspeksi diri dan waspada terhadap era perkembangan informasi dan teknologi yang menjadikan semua hal mudah untuk diakses.
Sebab, pendidikan karakter harus terus diperkuat agar mereka tidak hanyut dalam degradasi moral yang sangat mudah sekali terjadi di era digital saat ini.
Tak perlu berlama-lama, berikut 2 khutbah Jumat tentang akhlak generasi muda, yang bisa dijadikan referensi.
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat tentang Akhir Bulan Rajab, Penuh Makna Menyentuh Hati
Contoh 1
Judul: Menjaga Moral, Membangun Generasi Cakap Digital
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا. وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Pada kesempatan mulia ini mari kita terus menguatkan komitmen untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah swt.
Selain menjadi bekal yang paling baik untuk kehidupan akhirat nanti, ketakwaan juga akan menjadi wasilah hadirnya solusi dan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi dalam mengarungi dunia ini.
Allah juga sudah menegaskan bahwa siapa yang bertakwa kemudian bertawakal kepada-Nya, maka akan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Allah juga akan mencukupkan hajat dan kebutuhan hidup di dunia. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran Surat At-Talaq ayat 3:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, Pada momentum khutbah kali ini, khatib akan menyampaikan materi tentang pentingnya menjaga para generasi muda atau generasi milenial yang merupakan penerus tongkat estafet peradaban dunia ini.
Menjaga di sini bukan hanya berarti menjaga dari sisi jasmani tetapi juga juga dari sisi rohani, yakni menjaga karakter, kepribadian, dan kesalehan mereka.
Hal ini sangat penting karena di era perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini, hal-hal yang bisa mempengaruhi karakter generasi muda juga sangat cepat menyebar seperti virus yang tak tampak oleh mata.
Kualitas generasi muda saat ini adalah cerminan peradaban di masa depan. Jika generasi muda saat ini baik, maka baik juga peradaban esok. Sebaliknya, rusaknya karakter para generasi muda adalah pertanda rusaknya peradaban kelak.
Sehingga, perlu bagi kita saat ini untuk mendidik generasi muda menjadi generasi yang kuat karakter dan kesalehannya, sampai akhirnya mereka mampu mengemban dengan baik tanggung jawab yang ditinggalkan generasi tua.