Find Us On Social Media :
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Sulsel (Dok Pemprov Sulsel)

Pemerintah Pusat Tambah Kuota KUR Sulsel Jadi Rp30 Triliun

Dian Mega Safitri - Minggu, 4 Februari 2024 | 20:12 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyetujui usulan Pemprov Sulsel untuk menambah kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga dua kali lipat.

Sebelumnya kuota KUR Sulsel sebesar Rp15 trilun setelah ditambah jumlahnya menjadi Rp30 triliun. Hal itu diungkapkan Airlangga saat kunjungan kerja ke Sulsel, belum lama ini.

Airlangga mengungkapkan, secara nasional KUR yang disiapkan mencapai Rp280 triliun. Menurutnya, pemanfaatan KUR harus terus didorong untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Utamanya dalam mendukung program Pemprov Sulsel yakni budidaya hortikultura, pertanian, peternakan, serta perikanan dan kelautan.

"Semoga dengan penambahan plafon KUR ini di Sulawesi Selatan, bisa terus mendorong budidaya hortikultura, pertanian, peternakan, serta perikanan kelautan di daerah ini," kata Airlangga.

Selain KUR untuk sektor-sektor tersebut, Menko Perekonomian juga menawarkan KUR Alsintan yang besarannya mencapai Rp2 miliar. Calon kreditur dapat menyetor DP sebesar 10 persen dengan bunga 6 persen.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengatakan, usulan menaikkan kuota KUR ini untuk membantu petani dalam budidaya hortikultura.

Menurutnya, banyak petani yang terkendala modal ketika ingin mengembangkan tanaman hortikultura seperti pisang cavendish sebagai ekosistem bisnis. Begitupun di sektor peternakan dan perikanan.

Baca Juga: Airlangga Bantah Rapat Internal Dewan Pakar Partai Golkar Diagendakan untuk Menggantikan Dirinya

"Dengan adanya persetujuan dari Menko Perekonomian, kesempatan masyarakat untuk mengakses KUR bisa lebih luas. Khususnya bagi para petani, peternak, hingga nelayan," ucap Bahtiar.

Apalagi, saat ini Pemerintah Provinsi Sulsel menggalakkan gerakan budidaya pisang cavendish agar bisa menjadi komoditi ekspor.

Karenanya, para petani membutuhkan permodalan untuk menanam dalam jumlah besar. "KUR ini menjadi salah satu peluang kami untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi rakyat di Sulawesi Selatan," pungkasnya.

Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.