Sonora.ID - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 124 Kurikulum Merdeka berikut ini.
Halaman tersebut memuat perintah agar siswa membuat isian ide pokok dan ide penjelas dari teks biografi dalam kegiatan menyimak.
Teks biografinya menceritakan tentang Ki Hadjar Dewantara yang kerap dijuluki Bapak Pendidikan Indoensia.
Dikutip dari buku Menulis Kreatif (2023) oleh Dr. Anita Candra Dewi dkk., ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.
Ide pokok disebut juga dengan gagasan pokok atau gagasan utama. Dalam satu paragraf, hanya ada satu ide pokok.
Sementara itu, ide penjelas adalah ide yang memiliki fungsi yang fungsinya menjelaskan ide pokok secara lebih lanjut dan umumnya terdiri atas lebih dari satu kalimat.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 136 137 beserta Artinya
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124
Paragraf 1
Ide pokok:
Nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian orang tuanya sejak lahir.
Ide penjelas:
- Nama aslinya ialah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lahir di Yogyakarta, tanggal 2 Mei 1889.
- Ia dibesarkan di lingkungan keluarga keraton Yogyakarta.
- Saat berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, barulah berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara.
- Semenjak itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.
- Hal ini dimaksudkan agar dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.
Paragraf 2
Ide pokok:
Pada masanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 131-132 Kurikulum Merdeka
Ide penjelas:
- Kemampuan menulisnya terasah ketika ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.
- Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.
- Selain bekerja sebagai seorang wartawan muda, Ki Hadjar Dewantara juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik.
- Pada tahun 1908, Ki Hadjar Dewantara aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.
- Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo nantinya akan dikenal sebagai Tiga Serangkai.
Paragraf 3
Ide pokok:
Pada tanggal 25 Desember 1912, mereka mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.
Ide penjelas: