Find Us On Social Media :
ilustrasi 7 Modal Utama Aset Sekolah Guru Penggerak: Membangun Sekolah Impian (canva by George Milton from Pexels)

7 Modal Utama Aset Sekolah Guru Penggerak: Membangun Sekolah Impian

Muhammad Aliefuddin Sayyaf - Selasa, 20 Februari 2024 | 09:17 WIB

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang 7 Modal Utama Aset Sekolah Guru Penggerak: Membangun Sekolah Impian.

Di tengah arus perubahan dunia pendidikan, guru dituntut untuk menjadi lebih dari sekadar pengajar.

Lahirnya program Guru Penggerak menjadi angin segar, melahirkan para pemimpin pembelajaran yang menginisiasi perubahan positif di sekolah.

Namun, untuk mewujudkan visi tersebut, Guru Penggerak tidak bisa berjuang sendirian.

Mereka membutuhkan aset-aset sekolah yang dioptimalkan menjadi modal utama penggerak kemajuan.

Artikel ini akan mengajak Anda menyelami 7 modal utama aset sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh Guru Penggerak untuk membangun sekolah impian:

Baca Juga: Contoh Visi Guru Penggerak Modul 1.3 Tahun 2024 Paling Lengkap

1. Modal Manusia:

Ini adalah aset terpenting, meliputi seluruh warga sekolah – guru, siswa, kepala sekolah, tenaga kependidikan, hingga orang tua.

Guru Penggerak dapat memetakan kekuatan dan potensi individu, mendorong kolaborasi, serta membangun budaya belajar yang berpusat pada siswa.

Contoh konkret:

Guru Penggerak memfasilitasi pembelajaran antar-guru melalui komunitas belajar, mendorong siswa menjadi tutor sebaya, dan melibatkan orang tua dalam kegiatan literasi sekolah.

Baca Juga: Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Guru Penggerak Tahun 2024

2. Modal Sosial:

Ini merujuk pada jaringan hubungan dan kepercayaan antarwarga sekolah.

Guru Penggerak dapat membangun komunikasi terbuka, menciptakan iklim saling menghargai, serta mendorong kerja sama antar-pihak.

Contoh konkret:

Guru Penggerak memfasilitasi diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah sekolah, membangun forum komunikasi terbuka antara siswa dan guru, dan menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat untuk kegiatan ekstrakurikuler.

Baca Juga: Rangkuman Modul 3.1 Guru Penggerak: Memimpin dengan Hikmah Terlengkap

3. Modal Fisik:

Ini mencakup infrastruktur, sarana prasarana, dan teknologi yang mendukung pembelajaran.

Guru Penggerak dapat memanfaatkan dan merawat fasilitas sekolah dengan optimal, serta mencari solusi kreatif untuk mengatasi keterbatasan.

Contoh konkret:

Guru Penggerak menginisiasi pemanfaatan ruang kelas kosong menjadi perpustakaan mini, mengajak siswa membuat alat peraga pembelajaran sederhana, dan menggalang donasi untuk pengadaan teknologi pendukung pembelajaran.

Baca Juga: 9 Langkah Pengambilan Keputusan Guru Penggerak yang Paling Lengkap

4. Modal Lingkungan:

Ini meliputi lingkungan fisik sekolah dan sekitarnya.

Guru Penggerak dapat menciptakan lingkungan yang hijau, sehat, dan nyaman untuk belajar, sekaligus memanfaatkannya sebagai media pembelajaran.

Contoh konkret:

Guru Penggerak mengajak siswa berpartisipasi dalam program sekolah hijau, mengembangkan kebun sekolah sebagai sumber belajar IPA, dan memanfaatkan ruang terbuka untuk kegiatan pembelajaran outdoor.

Baca Juga: Contoh Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas Guru Penggerak

5. Modal Finansial:

Ini mencakup sumber daya keuangan sekolah.

Guru Penggerak dapat merencanakan dan mengelola keuangan secara transparan, serta mencari sumber dana alternatif untuk mendukung inovasi pembelajaran.

Contoh konkret:

Guru Penggerak mengajukan proposal bantuan ke lembaga donor, mengembangkan program wirausaha siswa untuk menghasilkan pendapatan, dan melibatkan orang tua dalam penggalangan dana kegiatan sekolah.

 

6. Modal Politik:

Ini berhubungan dengan kebijakan dan peraturan yang mendukung perubahan positif di sekolah.

Guru Penggerak dapat membangun relasi dengan pemangku kepentingan, mengadvokasi kebijakan yang berpihak pada siswa, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pendidikan.

Contoh konkret:

Guru Penggerak berdialog dengan dinas pendidikan untuk mendapatkan dukungan program inovasi, bekerjasama dengan komite sekolah dalam mengembangkan kebijakan sekolah yang ramah anak, dan mengajak tokoh masyarakat untuk menjadi mentor siswa.

 

7. Modal Agama dan Budaya:

Ini merujuk pada nilai-nilai luhur agama dan budaya yang dianut masyarakat sekitar.

Guru Penggerak dapat mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam pembelajaran, serta membangun kebanggaan terhadap identitas budaya sekolah.

Contoh konkret:

Guru Penggerak mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pembelajaran budi pekerti, mengembangkan kegiatan kesenian dan budaya daerah sebagai ekstrakurikuler, dan menyelenggarakan festival budaya untuk mempromosikan nilai-nilai lokal.

Mengoptimalkan 7 modal utama ini tidak bisa instan.

 

Guru Penggerak harus jeli mengenali aset yang dimiliki sekolah, membangun sinergi antar modal, dan melibatkan seluruh warga sekolah dalam proses pengembangan.

Melalui kepemimpinan yang visioner, kolaboratif, dan inovatif, Guru Penggerak dapat menjadi katalis perubahan, membawa sekolah impian menjadi kenyataan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.