Sonora.ID – Dalam olahraga lompat jauh, peserta bisa didiskualifikasi karena beberapa hal. Apa saja penyebab diskualifikasi pada aktivitas lompat jauh?
Olahraga lompat jauh bertujuan untuk mencapai jarak lompatan sejauh-jauhnya.
Atlet lompat jauh bisa dikatakan sebagai pemenang jika ia mampu melakukan lompatan dengan jarak terjauh.
Namun, jarak tersebut akan dihitung jika lompatan yang dilakukan itu dinyatakan sah atau sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku sesuai standar Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF).
Mengukur hasil lompat jauh dilakukan dengan menarik garis lurus dari titik pendaratan di bak pasir ke papan lompat atau tumpuan awal.
Baca Juga: Mengenal Beberapa Macam Gaya Lompat Jauh yang Harus Atlet Kuasai!
Biasanya jarak diukur menggunakan roll meter dan dilakukan oleh pengukur yang biasanya berjumlah dua orang.
Berikut ini adalah cara mengukur hasil lompatan dalam perlombaan olahraga lompat jauh seperti yang dilansir dari laman Kompas.com berdasarkan laman Rookie Road:
- Jarak lompatan yang dicatat adalah titik (bekas) pendaratan terdekat di bak pasir ke batas akhir papan lompat.
- Cara pengukuran adalah menggunakan garis tegak lurus dari bekas pendaratan terdekat ke papan lompat atau balok tumpuan.
- Pengukuran akan dilakukan jika lompatan atlet dinyatakan sah.
- Dalam penilaiannya, juri membutuhkan check mark, yakni bagian dari lompat jauh yang menentukan jauhnya lompatan dan dilakukan pada teknik awalan disebut.
- Apabila atlet berjalan mundur sesuai melakukan lompatan, maka yang diukur adalah jarak ketika dia mundur. Oleh karenanya, posisi tubuh atlet setelah melakukan lompatan harus condong ke depan dan disarankan berjalan ke arah depan.
- Pengukuran atau pencatatan hasil lompatan harus dilakukan secara teliti. Sebab, perbedaan atau selisih satu sentimeter saja bisa berpengaruh ke hasil perlombaan.
- Alat ukur yang digunakan untuk setiap hasil lompatan harus sama.
- Hasil lompatan akan dicatat oleh petugas pencatat hasil perlombaan.
Baca Juga: Tujuan Utama dalam Lompat Jauh dan 4 Tahapan dalam Lompat Jauh
Penyebab Diskualifikasi dalam Lompat Jauh
Seorang atlet lompat jauh juga bisa melakukan kesalahan yang menyebabkan didiskualifikasi.
Apa saja penyebab diskualifikasi pada aktivitas lompat jauh?
- Pelompat dipanggil dalam waktu tiga menit tetapi belum melompat.
- Pelompat melakukan tumpuan (menumpu) dengan dua kaki.
- Pelompat didiskualifikasi jika mendarat di luar bak lompat.
- Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh mana pun, baik pada saat melakukan ancang-ancang atau saat berlari kencang tanpa membuat tolakan.
- Atlet lompat jauh melakukan tolakan dari luar ujung balok tolakan, baik sebelum atau sesudah garis perpanjangan garis tolakan.
- Ketika mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona pendaratan atau bak lompat sebelum melakukan pendaratan yang benar di bak pendaratan.
- Setelah melompat secara sempurna, pelompat berjalan berbalik melewati bak lompat ke arah awalan.
- Pelompat mendarat dengan melakukan gerakan yang tidak diperbolehkan, misalnya gerakan salto.