Banjarbaru, Sonora.ID – Realisasi investasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai Rp19 triliun lebih sepanjang 2023 lalu, jauh melebihi dari target yang dibebankan yaitu sebesar Rp16,2 triliun.
Rinciannya, dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak Rp14,9 triliun dengan 6.697 proyek. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak Rp4,8 triliun dengan 836 proyek.
Sektor tambang masih mendominasi atau menjadi primadona bagi para investor. Realisasinya mencapai sekitar Rp11 triliun.
Tanah Bumbu menjadi kabupaten penyumbang terbanyak realisasi investasi, disusul Kotabaru dan Tabalong.
Jika dibanding tahun 2022 silam, hasil realisasi investasi di 2023 mengalami peningkatan sebesar Rp6 triliun.
Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Bangun Stadion di Makassar Tahun Ini
Sementara realisasi investasi di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru malah anjlok di tahun lalu dibanding 2022 silam.
Pada 2022, realisasi investasi Banjarmasin mencapai Rp2,1 triliun. Sedangkan di tahun 2023 turun menjadi Rp1,9 trilun.
Kemudian realisasi investasi Banjabaru di tahun 2022 mencapai Rp600 miliar lebih dan turun di 2023 yang hanya mendapatkan sekitar Rp300 miliar.
"Kota Banjarmasin dan Banjabaru mengalami penurunan, wajar saja karena kedua kota ini kan mengandalkan perdagangan dan jasa," papar Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, Endri, pada Kamis (22/02) siang.