Find Us On Social Media :
Hama tikus menyerang puluhan hektar sawah di wilayah Kecamatan Sawit. (kompas.com)

44 Hektar Sawah di Boyolali Gagal Panen Akibat Serangan Hama Tikus

Ria FM Solo - Rabu, 28 Februari 2024 | 12:05 WIB

Boyolali, Sonora.ID – Saat ini, petani di Boyolali tengah dibuat pusing karena puluhan hektar sawah di wilayah Kecamatan Sawit alami gagal panen akibat serangan hama tikus.

Sejak awal tahun ini, kondisi harga beras terus melonjak, tetapi lonjakan harga beras di Boyolali semakin dipengaruhi oleh serangan hama tikus pada tanaman padi. Saat ini, para petani harus memutar otaknya untuk menyelamatkan tanaman padinya.

Hama tikus tersebut menyerang sejumlah desa di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Sebanyak 44 hektar padi ludes dan tidak sedikit batang padi berjatuhan akibat serangan hama tikus.

“Serangan hama tikus ini ada di lima desa, perubahan musim ini sangat dirasakan oleh petani,” ucap Agus Handoyo, selaku Camat Sawit, pada Selasa (27/02/2024).

Desa yang terkena serangan hama tikus yakni Desa Gombang, Manjung, Kateguhan, Jatirejo dan Bendosari. Lahan sawah yang terkena serangan hama tikus itu, komoditasnya padi semua. Menurutnya, area pertanian di wilayah Kecamatan Sawit merupakan persawahan irigasi teknis.

”Dan rata-rata ditanami padi sepanjang tahun,” katanya.

Baca Juga: Modus Menjadi Ustad dan Menanyakan Alamat, Nenek di Boyolali Dirampok

Camat Sawit tersebut juga mengungkapkan bahwa, hama tikus ini tergolong berbahaya bagi tanaman padi. Hama tersebut sudah menyerang sejak fase vegetatif, fase generatif hingga menjelang masa panen. Selain itu, luas serangannya bervariasi, dengan yang terluas terjadi di Desa Gombang sekitar 11 hektar. Sementara itu, Desa Kateguhan dan Jatirejo masing-masing mencapai 10 hektar, Desa Manjung seluas 9 hektar, dan Desa Bendosari 4 hektar.

“Total sejuah ini tanaman padi yang diserang hama tikus ada sekitar 44 hektar. Akan tetapi yang perlu diwaspadai mencapai 173 hektar yang tersebar di lima desa itu,” jelas Agus.

Salah satu petani di Dukuh Tanon, Desa Manjung, Ariyanto (60) menjadi petani yang kurang beruntung pada musim tanam ini. Sawah yang ia garap, setengahnya ludes oleh hama tikus. Padahal, tanaman padi tersebut awalnya terlihat subur dan banyak mengeluarkan bulir padi.

Petani tersebut juga mengaku kewalahan, usaha meracuni tikusnya tidak membuahkan hasil sama sekali. Justru, setelah dilakukan gropyokan, serangan tikus semakin manjadi-jadi.

Agus juga menegaskan, pembasmian hawa tikus ini akan terus berlanjut. Untuk waktunya, ia sudah melakukan koordinasi dengan kepala desa setempat. Lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pertanian.

Baca Juga: Gegara 6 Pemilih Khusus, Dua TPS di Boyolali Lakukan Coblosan Ulang

Penulis : Kharissa Herawati