Find Us On Social Media :
Pelatihan 26 organisasi penyintas TBC dari berbagai wilayah di Makassar (Sonora.ID)

Kemenkes Latih 26 Organisasi Penyintas TBC di Makassar

Muhammad Said - Senin, 4 Maret 2024 | 18:50 WIB

Makassar, Sonora.ID – Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pasien dan penyintas Tuberkulosis (TBC), Tim Kerja TBC Kementerian Kesehatan telah menggelar kegiatan pelatihan yang berlangsung dari tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2024 di Hotel Aryaduta Makassar.

Kegiatan yang diikuti oleh 26 Organisasi Penyintas TBC jaringan POP TB Indonesia dari seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini mendapat dukungan Dana Hibah Uni Emirat Arab.

Yayasan Kareba Baji Sulsel sebagai panitia yang turut serta menyukseskan pelaksanaan kegiatan ini merasa bangga Kota Makassar ditunjuk sebagai tuan rumah dalam kegiatan nasional tersebut.

Tak lupa UMKM binaan Yayasan Kareba Baji Sulsel turut dipamerkan dalam kegiatan yang mendorong keterampilan pasien dan penyintas TBC bahkan salah satu penyintas TBC menjadi narasumber keterampilan tata rias, ini membuktikan kalau pasien dan penyintas bisa mengembangkan skill dan usaha tanap adanya stigma negatif di masyarakat.

Baca Juga: Danny Pomanto Ingin Jadikan Lahan Stadion Mattoanging RTH Low Carbon

Tak ketinggalan, lembaga filantropi seperti Baznas Kota Makassar, Dompet Dhuafa LKC Makassar, dan Lazismu juga turut berkontribusi dalam mendukung pelatihan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, DR.dr.H.M. Ishaq Iskandar, M.Kes,MM,MH, turut menghadiri acara pembukaan kegiatan yang penuh semangat ini.

"Peningkatan keterampilan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat secara keseluruhan," ujar DR.dr.H.M. Ishaq Iskandar.

Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan beragam materi dan pelatihan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari dan dapat membantu meningkatkan perekonomian pasien TBC yang sedang menjalani pengobatan.

Beberapa di antaranya adalah keterampilan pangkas rambut, membuat buket snack, tata rias, dan tata boga. Narasumber lokal yang hadir dalam acara ini antara lain dari FMS (Forum Multi Sektor) Eliminasi TBC Kota Makassar, Yayasan Kareba Baji Sulsel, UMKM Squad Sulsel, PT.Karya Nusantara Konsultan, dan Inkubator Kota Makassar. Selain itu, narasumber pusat dari Imago Raw Honey juga memberikan paparan succes story in business dan memberikan inspirasi bagi peserta.

“Saya terkesan sekali dengan program Kemenkes yang full support terhadap pasien dan penyintas TBC, sayapun merasa terhormat bisa berbagi ilmu dengan teman-teman peserta berbagai provinsi semua sangat antusias menerima materi bahkan ada peserta yang tergolong sudah lanjut usia tetapi tetap semangat menerima materi “ ungkap Nurfadillah narasumber strategi digital marketing.

"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat meningkatkan keterampilan mereka dan dapat membuka peluang baru dalam dunia pekerjaan. Ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk memberdayakan pasien dan penyintas TBC agar dapat hidup mandiri dan produktif," ungkap Khoirul Anas dari Tim POP TB Indonesia.

Kegiatan pelatihan ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang kuat antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan lembaga filantropi dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi pasien dan penyintas TBC.