Solo, Sonora.ID - Apabila ingin menikmati kuliner khas Timur Tengah, warga Solo tidak perlu lagi jauh-jauh ke negara asalnya.
Di sekitar jalan Perintis Kemerdekaan Solo terdapat sebuah warung kecil yang menyajikan nasi kebuli. Meskipun tidak terlalu besar, warung ini selalu ramai dikunjungi, dan seringkali penuh pada jam makan.
Masakan khas Timur Tengah dikenal kental dan kaya akan bumbu rempah yang kuat, namun dengan sentuhan koki yang asli Jawa, masakan khas Timur Tengah tersebut diadaptasi agar sesuai dengan selera masyarakat Jawa, khususnya warga Solo yang menyukai cita rasa manis pada makanannya.
Rumah makan yang menjual masakan khas Timur Tengah ini dikelola oleh M Rodhi dan istrinya, Sri Lestari, yang akrab dipanggil mbak Tari. Menurut mbak Tari, resep nasi kebuli mereka sajikan merupakan warisan dari ibu mertuanya, mbah Soleh, yang pandai memasak berbagai hidangan, termasuk makanan khas Timur Tengah. Dengan menggunakan resep dari Mbah Soleh, bau prengus daging kambing dapat hilang sepenuhnya.
"Awalnya belum buka warung seperti ini. Ibu sering membuat nasi kebuli untuk di makan sendiri atau diberikan pada teman dan saudara," jelas Tari.
Karena rasa dari nasi kebuli ini sudah disesuaikan dengan lidah orang Jawa, banyak orang yang menyukai masakan ini. Seiring dengan meningkatnya permintaan, mereka mulai menerima permintaan nasi kebuli untuk dibawa pulang. Namun karena pesanan yang semakin banyak, mbak Tari dan suaminya akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan yang diberi nama “Nasi Kebuli Mbah Soleh”.
Baca Juga: Upaya Stabilkan Harga di Bulan Ramadan, Pasar Murah Digelar di Solo
Selain nasi kebuli kambing yang menjadi menu utama, warung makan ini juga menjual beragam menu lainnya, seperti kambing goreng Maroko, nasi goreng kambing, roti Maryam, dan juga roti prata. Sedangkan minuman favorit disana ada teh tarik, teh rempah, dan juga kopi Arab. Hidangan nasi kebuli yang berisi nasi berwarna kecoklatan yang kaya akan bumbu, disajikan dengan bawang goreng diatasnya, serta ditambah dengan beberapa potong daging kambing yang lembut dengan rasa gurih dan renyah. Kombinasi tersebut kemudian disempurnakan dengan acar mentimun dan nanas yang memberikan cita rasa asam manis, serta sambal goreng kentang yang cocok disajikan bersama nasi kebuli kambing.
Untuk mereka yang tidak menyukai daging kambing, warung nasi kebuli Mbah Soleh juga menyediakan menu nasi kebuli ayam yang juga memiliki cita rasa yang menggugah selera, dengan sentuhan khas Timur Tengah namun memiliki rasa bumbu yang lembut.
Untuk nasi kebuli kambing, tersedia dengan harga mulai dari Rp. 31.000 untuk porsi besar dan Rp. 23.000 untuk paket kecil. Selain itu, terdapat juga paket hemat untuk kebuli kambing seharga Rp. 17.000 dan kebuli ayam seharga Rp. 17.000. Untuk kambing goreng Maroko, satu porsi dihargai Rp. 30.000. Ada juga nasi goreng kambing dengan harga Rp. 20.000. Sedangkan untuk harga minuman berkisar mulai dari Rp. 3000 hingga Rp. 9000.
Menurut Tari, warung nasi Kebuli Mbah Soleh dapat menjual lebih dari 70 porsi dalam sehari, dan angka tersebut dapat bertambah saat hari libur tiba. Selain itu, warung juga menerima pesanan nasi kebuli dalam kotak yang cukup banyak. Terkadang, mereka juga menerima pesanan untuk acara Aqiqohan.
"Nasi Kebuli di sini tidak tidak ada bumbu instan, semuanya fresh. Yang khas di sini tidak ada bau prengus dari daging kambing, sehingga banyak pelanggan yang suka. Karena tidak gampang untuk memasak daging kambing, susah-susah gampang," tutupnya.
Baca Juga: Pengunjung Solo Safari Diprediksi Akan Melonjak, Ini Harga Tiketnya
Penulis: Zulfa Abdat