Find Us On Social Media :
ilustrasi Contoh Jawaban Modul 1.1.a.3 Guru Penggerak: Refleksi Kritis, Ekspektasi, dan Harapan (canva by Max Fischer from Pexels)

Contoh Jawaban Modul 1.1.a.3 Guru Penggerak: Refleksi Kritis, Ekspektasi, dan Harapan

Muhammad Aliefuddin Sayyaf - Selasa, 19 Maret 2024 | 11:34 WIB

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang Contoh Jawaban Modul 1.1.a.3 Guru Penggerak: Refleksi Kritis, Ekspektasi, dan Harapan.

Bagian A: Refleksi Kritis

1. Keterkaitan Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Konteks Pendidikan Saat Ini:

Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan masih relevan dengan konteks pendidikan saat ini di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa poin berikut:

Baca Juga: Contoh Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak PI 6 2024

Baca Juga: 20 Soal Pretest Paket Modul 1 Guru Penggerak 2024 Beserta Jawabannya

2. Implementasi Pemikiran KHD dalam Praktik Mengajar:

Sebagai guru, saya berusaha menerapkan pemikiran KHD dalam praktik mengajar dengan beberapa cara berikut:

Baca Juga: 7 Modal Utama Aset Sekolah Guru Penggerak: Membangun Sekolah Impian

3. Tantangan dalam Mengimplementasikan Pemikiran KHD:

Meskipun pemikiran KHD sangat relevan dengan konteks pendidikan saat ini, terdapat beberapa tantangan dalam mengimplementasikannya, antara lain:

Baca Juga: 10 Contoh Soal Mulai Dari Diri Modul 3.2 Guru Penggerak dan Jawabannya

Bagian B: Ekspektasi dan Harapan

1. Ekspektasi terhadap Program Pendidikan Guru Penggerak:

Saya berharap program Pendidikan Guru Penggerak dapat membantu saya untuk:

2. Harapan terhadap Diri Sendiri sebagai Guru Penggerak:

Sebagai Guru Penggerak, saya berharap dapat:

Baca Juga: Contoh Pemetaan Aset Sekolah Guru Penggerak: Mmewujudkan Visi dan Misi Pendidikan

Bagian C: Penjelasan

1. Penjelasan tentang Keterkaitan Pemikiran KHD dengan Konteks Pendidikan Saat Ini:

Pemikiran KHD tentang pendidikan masih relevan dengan konteks pendidikan saat ini karena:

2. Penjelasan tentang Implementasi Pemikiran KHD dalam Praktik Mengajar:

Berikut adalah beberapa contoh konkret bagaimana saya menerapkan pemikiran KHD dalam praktik mengajar:

Bagian D: Kasus dan Strategi Pembelajaran

1. Judul Kasus: Menumbuhkan Minat Belajar Murid dalam Pelajaran Matematika

2. Deskripsi Kasus:

Di kelas saya, banyak murid yang menunjukkan kurangnya minat belajar dalam pelajaran matematika.

Mereka menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan.

Hal ini menyebabkan murid pasif saat mengikuti pelajaran, nilainya rendah, dan tidak memahami konsep matematika dengan baik.

3. Analisis Penyebab Kasus:

Berdasarkan pengamatan saya, beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya minat belajar murid dalam matematika adalah:

4. Strategi Pembelajaran:

Untuk mengatasi kasus ini, saya akan menerapkan beberapa strategi pembelajaran sebagai berikut:

5. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut:

Setelah menerapkan strategi pembelajaran tersebut, saya akan melakukan evaluasi untuk melihat apakah minat belajar murid dalam matematika meningkat.

Evaluasi dapat dilakukan melalui observasi di kelas, diskusi dengan murid, dan penilaian formatif.

Berdasarkan hasil evaluasi, saya akan merencanakan tindak lanjut. Jika strategi yang diterapkan efektif, saya akan terus menggunakannya.

Jika belum efektif, saya akan mencoba strategi pembelajaran yang lain.

Bagian E: Kesimpulan

Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan masih sangat relevan dengan konteks pendidikan saat ini.

Program Pendidikan Guru Penggerak diharapkan dapat membantu guru untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pemikiran KHD dan menerapkannya dalam praktik mengajar.

Dengan demikian, guru dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada murid, menyenangkan, dan efektif.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.