Manado, Sonora.ID - Berdasarkan rilis perkembangan indeks harga konsumen Badan
Pusat Statistik provinsi Sulawesi melaporkan inflasi tahunan (year-on-year/yoy)
provinsi Sulawesi Utara pada bulan maret 2024 mencapai 3,82 persen. Sedangkan
inflasi secara bulanan BPS Sulut mencatat 1,07%.
Angka inflasi tahunan itu lebih tinggi dibandingkan Maret yang sebesar 3,55%.
Sementara itu, inflasi tahun kalender (year to date/ytd) tercatat sebesar 0,02%.
“Inflasi tahunan Maret 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. atau
terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 105,70% pada Februari 2024
menjadi 106,83 % pada Maret," ucap Kepala BPS Sulut Asim Saputra dalam
konferensi pers di Kantor BPS pada Senin (1/4/2024).
Asim menambahkan Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar
6,29 persen dengan IHK sebesar 107,82 dan terendah terjadi di Kota Manado
sebesar 2,62 persen dengan IHK sebesar 105,58.
Baca Juga: Total Penerimaan Pajak Provinsi Sulut Capai 579,63 Miliar
“Inflasi secara tahunan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh
naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman
dan tembakau sebesar 9,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan
bahan bakar rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok perlengkapan,
peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,30 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,89 persen; kelompok transportasi sebesar 1,95
persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,66 persen;
kelompok pendidikan sebesar 0,19 persen; kelompok penyediaan makanan
dan minuman atau restoran sebesar 3,87 persen; dan kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,28 persen. Sementara kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan
alas kaki sebesar 0,25 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan sebesar 0,08 persen.” tuturnya.
Komoditas yang memberikan andil pendorong inflasi terbesar dari kelompok ini
secara bulanan antara lain beras (0,78 persen), Cabai Rawit (0,43 persen),
Angkutan Udara (0,12 persen), Telur Ayam Ras (0,06 persen), dan Kue Basah (0,05
persen).
Lalu komoditas yang memberikan andil penahan inflasi secara bulanan antara lain
tomat (-0,44%), daun bawang (-0,14%), bawang merah (-0,09%), wortel (-0,02%),
lemon (-0,01%).”tuturnya.
Asim menambahkan bahwa Tingkat inflasi secara month to month (m-to-m)
Provinsi Sulawesi Utara bulan Maret 2024 sebesar 1,07 persen, dan tingkat inflasi secara tahun kalender year to date (y-to-d) sebesar 0,02 persen.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News