Find Us On Social Media :
(ilustrasi) Pemudik Sepeda Motor Saat Melintasi Jalur Selatan/ (Dok. Sonora Bandung)

DBMPR Jabar Terus Kebut Perbaikan Jalan Termasuk Lintasan Mudik

Indra Gunawan - Rabu, 3 April 2024 | 11:35 WIB
 
Bandung, Sonora.ID - Masuk musim mudik Lebaran tahun ini, masyarakat khususnya di Jawa Barat (Jabar), dapat mewaspadai titik-titik rawan bencana di lintasan jalur mudik yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan perjalanan mudik, seperti jalan berlubang, longsor, dan banjir, hingga jalan ambles.
 
Hal ini dikemukakan oleh Ahli Muda Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan (Harbang) Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar Muhammad Jusak dalam acara Bewara Jabar (Jabar) di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Selasa (2/4/2024).
 
Jusak mengatakan, DBMPR Jabar hingga saat ini terus mengebut penyelesaian perbaikan di beberapa ruas jalan termasuk yang kerap menjadi jalur lintasan mudik.
 
"Secara umum tercatat ada 380,3 kilometer jalan rusak (tidak mantap) dan ini tidak termasuk jalur mudik dan balik lebaran," kata Jusak.
 
Lebih lanjut Jusak menerangkan, bahwa pihaknya terus mengebut proses perbaikan lubang-lubang di jalan. Tercatat ada 630 lubang yang tersebar di jalur alternatif 114 ruas (198 lubang), jalur wisata 119 ruas (117 lubang) dan jalur lainnya (315 lubang).
 
"Sampai kemarin (1/4/2024) perbaikan terus dilakukan, dan tinggal 218 lubang, kita pantau terus, dan kini tinggal beberapa lagi yang mudah-mudahan di akhir pekan ini sudah selesai atau tidak ada lagi lubang untuk jalur yang dilewati pemudik," kata Jusak.
 
Jusak menjelaskan, jalan rusak tersebut terdiri dari dua kategori yakni rusat berat dan ringan. Untuk rusak berat, berada di tiga wilayah yakni Cianjur, Bogor dan Sukabumi. Sementara yang rusak ringan tersebar di berbagai titik di Jabar dari UPTD 1 hingga UPTD 6.
 
Baca Juga: Penumpang Whoosh Dihimbau Membawa Barang Sesuai Aturan
 
Selain itu Jusak juga mengungkapkan, secara umum penanganan jalan rusak berat sudah mulai dilakukan bertahap, khususnya untuk jalur Cikadu - Parung Panjang Bunar sepanjang 5 KM, dan Jampang Tengah - Kiara Dua sepanjang 11 KM. Sedangkan jalur Parung Panjang - Bunar mendapat bantuan langsung dari Kementerian PUPR.
 
Jusak juga mengatakan, Dia menyebutkan, ruas jalur mudik yang rawan bencana yakni di wilayah Kabupaten Majalengka. Lalu di Kabupaten Garut ada di Cikajang - Pameungpeuk - Cisewu - Rancabuaya. 
 
Selain itu, jalur yang patut diwaspadai ada di wilayah Sukabumi di sepanjang Ciletuh - Pelabuhan Ratu arah ke perbatasan Jabar dan Banten (Cikotok).
 
"Jadi untuk pemudik yang melewati jalur-jalur tersebut diharapkan bisa lebih berhati-hati lagi," kata Jusak.
 
Selain itu DBMPR Jabar, lanjut Jusak, selama musim mudik, menyiapkan 48 posko untuk perbaikan jalan di jalur mudik yang rawan bencana. 
 
Fasilitas yang ada di posko itu yakni alat berat, material perbaikan jalan, dan fasilitas pendukung yang bisa dimanfaatkan para pengguna jalan. 
 
"Ada 151 lokasi yang rawan longsor, 28 lokasi daerah banjir, dan 12 lokasi daerah rawan amblesan," ungkapnya.
 
"Untuk itu kami dari Bina Marga telah menyiapkan posko-posko yang tersebar di Jabar yang dapat dimanfaatkan pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan roda dua, bisa digunakan untuk beristirahat," pungkasnya.
 
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News