Makassar, Sonora.Id - Stigma dan diskriminasi pada pasien tuberkulosis (TB) atau TBC masih terjadi hingga saat ini.
Seperti terungkap dalam live talkshow dan bedah buku berjudul End TB, No Stigma. Kegiatan digelar Yayasan Kareba Baji Sulawesi Selatan di Hotel Raising, Jalan Racing Center Makassar, Kamis (4/4/2024).
Pembicara, Dr. dr. Jamaluddin Madolangan, SpP (K) FAPSR mengatakan penyusunan buku Kareba Baji, End TB, No Stigma ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat secara lebih luas terutama penderita TB paru.
"Jadi stigma dan diskriminasi terhadap pasien TB masih terjadi. Sebagai upaya penghilangan stigma, Kareba Baji menghadirkan buku ini," katanya.
Dia menambahkan, buku tersebut bisa menjadi sumber informasi bagi tenaga kesehatan dan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi stigma TB di masyarakat. Sehingga pengobatan pasien TB berjalan lancar dan pasien sembuh semakin banyak serta resiko penularan dapat dicegah secara luas.
"Buku ini juga menyajikan peranan komunitas penyintas TB seperti Kareba Baji dalam membantu memberikan motivasi dan menghilangkan stigma TB di masyarakat Sulawesi Selatan khusunya kota makassar," jelasnya.
Baca Juga: Penerbangan Makassar-Banjarmasin Resmi Beroperasi, Pj Gubernur Sulsel : Dukung Ekosistem IKN
Sementara Ketua Yayasan Kareba Baji Sulawesi Selatan Chandra Mustamin,S.Sos.,M.Si mengatakan dokumen tersebut menampilkan pengalaman penyintas TB sebagai motivator dalam mendampingi dan melayani pasien TB.
Dia menambahkan, kegiatan bedah buku ini bagian dari perayaan milad satu dekade perjalanan Yayasan Kareba Baji Sulsel sejak tahun 2014 sampai 4 April 2024.
Rangkaian kegiatan lainnya launching website yayasan, buka puasa bersama, penggalangan dana, pemberian paket nutrisi kepada pasien TBC dan quiz interaktif.
"Perayaan tahun ini mengangkat tema bersama lawan stigma Tuberkulosis berbagi pengetahuan, hapus stigma," tutupnya.